Thursday, Apr 10, 2025
Ekonomi Bisnis

Ratusan Penumpang KM Gunung Dempo dari Papua - Sulawesi Turun di Tanjung Priok pada H+3 Lebaran

image
Penumpang KM Gunung Dempo turun di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, pada tiga hari setelah (H+3) Hari Raya Idul Fitri 2025 atau Jumat, 4 April 2025. ANTARA/Aloysius Lewokeda

ORBITINDONESIA.COM - PT Pelni mencatat sebanyak 448 penumpang kapal KM Gunung Dempo, yang berlayar dari wilayah Papua dan Sulawesi, turun di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, pada tiga hari setelah (H+3) Lebaran atau Jumat malam, 4 April 2025.

"Jumlah penumpang yang turun dari KM Gunung Dempo malam ini ada 448 orang dari wilayah Indonesia bagian timur dan bagian tengah," kata Kepala Cabang Pelni DKI Jakarta Dicky Dermawan saat dikonfirmasi di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat malam.

KM Gunung Dempo mengangkut para penumpang dari sejumlah pelabuhan yang disinggahi di wilayah Pulau Papua seperti Jayapura, Nabire, Wasior, Manokwari, Sorong, kemudian Bau Bau dan Makassar di Pulau Sulawesi.

Baca Juga: Kapal PELNI Siapkan 200 Tiket Gratis dari Tanjungpriok Menuju Maumere, NTT Jelang Natal dan Tahun Baru

Kapal tersebut lego jangkar di Pelabuhan Tanjung Priok sekitar pukul 20.30 WIB atau lebih cepat dari yang dijadwalkan pada pukul 21.00 WIB.

Dicky menjelaskan, KM Gunung Dempo merupakan kapal kedua yang melayani penumpang arus balik Lebaran pada Jumat dengan tujuan akhir di Pelabuhan Tanjung Priok, setelah KM Kelud yang menurunkan 2.022 penumpang pada dini hari.

Para penumpang KM Gunung Dempo yang turun di Pelabuhan Tanjung Priok juga termasuk warga pencari kerja yang ingin bekerja di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.

Baca Juga: Kementerian Perhubungan dan Pelni Sediakan 800 Tiket Mudik Gratis Sampit-Semarang di Libur Idulfitri

"Baru pertama kali ini saya datang ke Jakarta mengikuti saudara saya. Rencana saya memang mau mencari kerja di sini," kata Jamaludin (27), salah satu penumpang yang ditemui di pelabuhan.

Ia mengatakan, pilihannya menggunakan layanan kapal Pelni untuk pelayaran dari Sulawesi Tenggara menuju Jakarta karena mempertimbangkan biaya tiket yang lebih murah dibandingkan dengan pesawat terbang, meskipun waktu perjalanan lebih lama.

Seorang penumpang lainnya, Nurhaliza (21) juga mengemukakan tujuannya ke Jakarta yaitu untuk mengejar peluang bekerja sebagai asisten rumah tangga.

Baca Juga: Pelni Catat Penjualan Tiket Angkutan Lebaran 2025 Capai 121.125 Lembar per 13 Maret

"Ada informasi dari sanak keluarga saya untuk kerja ART di Jakarta jadi saya ke sini," katanya.

Halaman:

Berita Terkait