Brain Bypass Surgery, Operasi untuk Sembuhkan Stroke dan Gangguan Pembuluh Otak
- Penulis : M. Ulil Albab
- Selasa, 25 Maret 2025 08:20 WIB

ORBITINDONESIA.COM - Brain Bypass Surgery STA-MCA (Superficial Temporal Artery to Middle Cerebral Artery) merupakan salah satu prosedur medis yang menjadi harapan baru untuk kesembuhan pasien stroke maupun masalah pembuluh darah otak.
Dokter spesialis bedah saraf RS Siloam Lippo Village, Julius July menjelaskan, operasi Brain Bypass Surgery STA-MCA dapat menjadi solusi bagi pasien dengan risiko stroke tinggi.
“Operasi bypass STA-MCA ini merupakan solusi bagi pasien yang mengalami penyumbatan atau gangguan aliran darah ke otak, di mana metode lain tidak lagi efektif," kata Julius July dalam siaran pers pada Senin, 24 Maret 2025..
Baca Juga: RS Pusat Otak Nasional Jakarta Siap Tangani Pasien Darurat Serangan Stroke Dalam 4 Jam Pertama
Ia memaparkan, STA (Superficial Temporal Artery) adalah arteri yang terletak di luar tengkorak, di sisi kepala, yang berfungsi memasok darah ke jaringan kulit kepala dan bagian luar tengkorak.
Sedangkan MCA (Middle Cerebral Artery) adalah salah satu arteri utama di otak yang bertanggung jawab mengalirkan darah ke sebagian besar area otak besar, termasuk lobus frontal, temporal, dan parietal.
Brain Bypass Surgery, khususnya prosedur Superficial Temporal Artery to Middle Cerebral Artery bypass, adalah teknik bedah saraf yang bertujuan untuk mengalirkan darah ke otak dengan menghubungkan arteri superfisial ke arteri serebral tengah.
Baca Juga: Faktor Usia Jantung dan Risiko Serangan Jantung atau Stroke
Beberapa kondisi yang menjadi indikasi untuk operasi tersebut meliputi stroke iskemik berulang dan aneurisma kompleks yang tidak dapat diatasi dengan metode konvensional. Adapun keunggulan prosedur ini adalah dapat meningkatkan suplai darah ke otak secara signifikan dan mencegah risiko stroke berulang.
Kriteria pasien
Operasi ini dapat dilakukan pada pasien dewasa dan anak-anak dengan kondisi penyempitan pembuluh darah lainnya. Kendati demikian, tidak semua pasien dapat menjalani prosedur bypass langsung.
Baca Juga: Vertigo dan Gejala Awal Stroke: Mengenalinya dan Langkah-langkah Penanganan yang Tepat
“Kami mempertimbangkan beberapa faktor, seperti usia pasien, kondisi pembuluh darah, serta luasnya penyumbatan,” jelas Prof Julius.