DECEMBER 9, 2022
Kesehatan

Dietisien RSCM, Fitri Hudayani: Tempe adalah Produk Nabati yang Baik untuk Jantung

image
Produsen makanan ringan memproduksi produk olahan makanan ringan buatannya di salah satu produsen kampung tempe, Kuripan, Kota Pekalongan, Jawa Tengah, Rabu, 30 Oktober 2024. Untuk meningkatkan perekonomian dari hasil pembuatan tempe, perajin berinovasi membuat berbagai makanan ringan seperti nastar, es krim tempe, stik tempe dengan bahan dasar tempe yang dijual Rp5 ribu - Rp40 ribu per kemasan sesuai ukuran. ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra/YU

ORBITINDONESIA.COM - Dietisien dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta Fitri Hudayani mengatakan, tempe merupakan salah satu produk nabati yang dapat memberikan manfaat dalam kesehatan salah satunya baik untuk jantung.

"Mengandung lemak tidak jenuh, tempe baik untuk kesehatan jantung, serta nilai ekonomi yang relatif mudah didapatkan oleh seluruh kalangan masyarakat," kata Fitri Hudayani kepada ANTARA, Senin, 2 Desember 2024.

Fitri Hudayani mengatakan, konsumsi produk nabati seperti tempe memberikan manfaat dalam diet sehari-hari dan sebagai bagian dari pencegahan serta penanganan beberapa penyakit tertentu.

Baca Juga: Wisatawan Meninggal Usai Bermain Banana Boat di Pantai Trenggalek Jawa Timur, Diduga Serangan Jantung

Tempe juga memiliki sumber energi dan protein yang baik sehingga dapat memenuhi kebutuhan energi harian, serta mengandung vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh.

"Tempe juga menyediakan sumber serat yang baik sehingga dapat membantu dalam menyehatkan saluran cerna," tambah Fitri.

Untuk mendapatkan manfaat tempe sebagai sumber produk nabati yang memiliki lemak baik, maka ia mengatakan pengolahan tempe harus tepat agar tidak menghilangkan manfaatnya.

Baca Juga: Apa Itu Penyakit Jantung Koroner? Kenali Gejalanya Sebelum Terlambat

Tempe bisa diolah dengan cara di tumis, rebus atau kukus agar nilai lemaknya tetap terjaga dan tetap sehat dikonsumsi sehingga bisa mendapatkan manfaat lemak baik dari tempe.

Sebaliknya jika tempe dikonsumsi dengan cara digoreng, akan meningkatkan kandungan lemaknya dan membuat berbagai masalah penyakit.

"Pengolahan tempe memang sebaiknya tidak dijadikan olahan yang tinggi lemak, misalnya digoreng kering sehingga akan meningkatkan kandungan lemaknya," katanya.

Baca Juga: Sering Berkeringat Berlebihan padahal Tidak Gerah? Awas Penyakit Jantung Koroner, Ini Gejala Lainnya

Fitri mengatakan, tempe juga mudah didapat sehingga memungkinkan masyarakat bisa dengan mudah mengonsumsi tempe sebagai sumber protein nabati yang sehat.

Halaman:
1
2

Berita Terkait