SATUPENA Akan Diskusikan Hubungan Seni dan Religiositas Dengan Narasumber Ipit Saefidier Dimyati
- Penulis : Dody Bayu Prasetyo
- Rabu, 12 Maret 2025 13:33 WIB

ORBITINDONESIA.COM - Perkumpulan Penulis Indonesia SATUPENA akan mendiskusikan hubungan seni dan religiositas dengan narasumber Ipit Saefidier Dimyati, doktor dari Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung.
Webinar Satupena bertopik seni dan religiositas ini akan berlangsung di Jakarta, Kamis malam, 13 Maret 2025, pukul 19.00-21.00 WIB.
Acara ini akan dipandu oleh dua penulis Satupena: Anick HT dan Amelia Fitriani.
Baca Juga: Negara Religius vs Tidak Religius, Mana yang Lebih Sejahtera
Panitia diskusi menyatakan, religiositas dan seni berhubungan secara erat, namun juga hubungannya kompleks, bahkan bisa kontroversial. Keduanya saling memengaruhi dalam berbagai aspek kehidupan manusia.
Di satu sisi, religiositas sering kali menjadi inspirasi bagi seniman dalam menciptakan karya seni yang sarat makna. Namun, di sisi lain, interpretasi seni terhadap konsep religiositas dapat memicu perdebatan, terutama jika dianggap melenceng dari nilai-nilai tradisional suatu kepercayaan.
Seni bisa digunakan sebagai sarana untuk mengungkapkan dan menghayati keyakinan religius. Dalam berbagai budaya, seni sering kali menjadi medium yang efektif untuk merepresentasikan perasaan dan keimanan yang mendalam.
Baca Juga: Dalam Bukunya, Filsuf Amerika William James Mengeksplorasi Aneka Pengalaman Religius Manusia
Misalnya, melalui musik rohani, lukisan religius, atau arsitektur tempat ibadah yang megah, seni mampu menciptakan pengalaman spiritual yang mempererat hubungan antara individu dengan Sang Pencipta.
Selain menjadi wadah ekspresi, seni juga memungkinkan dialog lintas budaya dan agama. Karya seni sering kali melampaui batas-batas keyakinan dan mampu menyampaikan pesan universal yang menghubungkan umat manusia.
Sebagai contoh, seni patung dan relief candi Borobudur tidak hanya menjadi simbol religius bagi umat Buddha, tetapi juga menjadi warisan budaya milik kita bersama. Dan, harus dihargai.
Baca Juga: Ketua Umum AMI, Putu Supadma Rudana: Seni Budaya Harus Jadi Mercusuar dalam Bernegara
Religiositas pun dapat memengaruhi bentuk dan isi karya seni. Nilai-nilai spiritual yang mendasari suatu keyakinan sering kali terwujud dalam elemen-elemen seni, baik secara eksplisit maupun implisit.
Seniman yang terinspirasi oleh religiositas mungkin akan menciptakan karya yang mencerminkan pandangan hidupnya, bahkan sekaligus mengedukasi atau menyentuh jiwa orang lain yang menikmatinya.
Hubungan antara religiositas dan seni mencerminkan kerumitan manusia dalam mencari makna dan tujuan hidup. Seni tidak hanya menjadi cermin bagi keimanan seseorang, tetapi juga ruang untuk mengeksplorasi, merayakan, dan bahkan mempertanyakan keyakinan yang dimiliki.
Baca Juga: SATUPENA Sumatra Barat Tetapkan Prof. Hamka Sebagai Penulis Hebat
Dengan begitu, seni dan religiositas akan terus berjalan berdampingan, memberikan warna dan dimensi baru dalam kehidupan manusia.
Acara baca puisi ini bisa diikuti di link zoom: https://s.id/hatipena161. Selain itu, lewat Facebook Channel: Perkumpulan Penulis Indonesia – Satupena. Disediakan sertifikat bagi yang membutuhkan.***