DECEMBER 9, 2022
Puisi

Puisi Esai Denny JA: Tapi Kecerdasan Kami Tergolong Rendah, Pak Guru

image
Ilustrasi (Istimewa)

Tapi Ki Hajar hanyalah perahu kertas,
berlayar di samudera mimpi.

Layarnya koyak sebelum sempat berlabuh, hanyut dalam arus yang tak kenal iba."

Di malam yang sunyi,
dengan hati yang memikul luka,
Ki Hajar menatap langit,
mencari jalan di antara bintang.

“Harus kutempuh cara lain,” bisiknya.”

Lalu, ia menyalakan cahaya,
bukan pada pedang: Partai Politik,
tapi pada aksara: Pendidikan.

-000-

Ia pulang ke tanah air.
Di bawah atap sederhana,
di antara lantai bambu dan dinding yang bergetar oleh angin,
lahirlah Taman Siswa.

1922, di Yogyakarta, sekolah pertama berdiri,
bukan untuk kaum bersepatu kilap,
bukan untuk mereka yang lahir dalam kain sutra.

Tetapi sekolah untuk rakyat jelata:
anak-anak yang hanya kenal cangkul dan arit.

Ia tidak hanya membangun sekolah,
tetapi ladang pikiran,
tempat kata-kata tumbuh menjadi pohon masa depan.

Halaman:

Berita Terkait