Analis Muhammad Syaroni Rofii: Sikap Kritis Indonesia tentang Timur Tengah Jadi Highlight Visi Prabowo
- Penulis : Mila Karmila
- Jumat, 24 Januari 2025 08:34 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Analis kajian Timur Tengah Universitas Indonesia (UI) Muhammad Syaroni Rofii menilai, pernyataan terbuka yang mengkritisi negara-negara Muslim, yang menjadi highlight dari visi Presiden Prabowo Subianto merupakan salah satu capaian diplomasi RI.
"Untuk kawasan Timur Tengah, Presiden Prabowo menyampaikan sikap Indonesia yang kritis terhadap negara-negara Muslim yang tidak begitu diperhitungkan Negara Barat dalam forum D-8. Pernyataan terbuka yang mengkritisi negara-negara Muslim menjadi highlight dari visi Presiden​, " kata Muhammad Syaroni Rofii saat dihubungi di Jakarta pada Kamis, 23 Januari 2025.
Muhammad Syaroni Rofii, akademisi Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) itu mengatakan, Presiden Prabowo telah menunjukkan posisi pemerintah Indonesia dalam kancah internasional.
Baca Juga: Presiden Prabowo Terlihat Serius Catat Pesan dari Mantan Menteri PPLH Emil Salim
Sementara itu, katanya, terkait isu Israel-Palestina, pemerintah Indonesia berulang kali menyampaikan pandangannya tentang komitmen untuk membantu masyarakat Palestina di masa berlangsungnya konflik militer dengan memberikan fasilitas pengobatan.
"Termasuk menjadikan isu Palestina sebagai salah satu alasan bergabung dengan BRICS," katanya.
BRICS adalah aliansi ekonomi yang dibentuk pada 2006. Selain Brazil, Rusia, India, China dan Afrika Selatan sebagai anggota awal, lima negara lain —Mesir, Ethiopia, Iran, Uni Emirat Arab (UAE), dan Indonesia— juga bergabung ke dalam organisasi itu.
Baca Juga: Kepala BGN Dadan Hindayana: Presiden Prabowo Pastikan Anggaran Makan Bergizi Gratis Cukup dari APBN
Syaroni juga menjelaskan bahwa arah kebijakan politik luar negeri (Polugri) Indonesia di bawah pemerintahan Prabowo-Gibran dalam menyikapi isu Palestina akan selalu menjadi salah satu prioritas pemerintah Indonesia dari presiden-presiden terdahulu.
"Sebab Palestina secara emosional dekat dengan masyarakat Indonesia. Selain itu secara konstitusi Indonesia menentang segala bentuk penjajahan," ucapnya.
Oleh karenanya, menurut Syaroni, pemerintah Indonesia yang sedang berkuasa senantiasa berusaha untuk sejalan dengan spirit konstitusi untuk membantu kemerdekaan Palestina dari berbagai jalur diplomasi.
Baca Juga: Para Mahasiswa Indonesia Sambut Kedatangan Presiden Prabowo Subianto di New Delhi, India
"Solusi dua negara adalah harapan banyak negara termasuk juga Perserikatan Bangsa-Bangsa. Posisi Indonesia sepertinya cenderung kepada opsi tersebut," katanya.***