DECEMBER 9, 2022
Kolom

Mau Tahu Ngerinya Donald Trump Sebagai Presiden AS? Begini Ceritanya…

image
Presiden AS Donald Trump (Foto: ANTARA)

Cohn diam-diam mengeluarkan draf surat dari Resolute Desk. Dia menaruhnya di map biru bertanda "SIMPAN." "Saya mencurinya dari meja Trump," cerita Cohn kemudian kepada seorang rekannya.

"Saya tidak akan membiarkan Trump melihat draft surat itu. Dia tidak akan pernah melihat dokumen itu. Saya harus melindungi negara."

Dalam kekacauan Gedung Putih, dan pikiran Trump, presiden tidak pernah menyadari draft surat yang hilang “dicuri” Cohn itu.

Baca Juga: Tottenham Hotspur Resmi Perpanjang Kontrak Penyerang Asal Korea Selatan Son Heung Min

Biasanya Rob Porter (40), sekretaris staf dan pengelola dokumen kepresidenan, akan bertanggung jawab untuk membuat surat-surat seperti ini kepada presiden Korea Selatan. Namun kali ini, yang mengkhawatirkan, draft surat itu sampai ke meja Trump melalui saluran yang tidak diketahui.

Sekretaris staf adalah salah satu peran yang tidak terlalu menonjol tetapi penting di Gedung Putih. Selama berbulan-bulan, Porter telah memberi pengarahan kepada Trump tentang memo keputusan dan dokumen kepresidenan lainnya, termasuk otorisasi keamanan nasional yang paling sensitif untuk kegiatan militer dan CIA yang terselubung.

Porter adalah orang organisasi, dengan sedikit kemewahan pernah kuliah di Harvard dan Sekolah Hukum Harvard dan pernah menjadi Rhodes Scholar.

Baca Juga: Bunuh Petugas Imigrasi Tri Fattah Firdaus, Warga Korea Selatan Dal Joong Kim Dihukum 12 Tahun Penjara

Porter kemudian menemukan ada beberapa salinan draft surat tersebut, dan baik Cohn maupun dirinya sendiri memastikan tidak ada draft yang tertinggal di meja presiden.

Cohn dan Porter bekerja sama untuk menggagalkan apa yang mereka yakini sebagai perintah Trump yang “paling impulsif dan berbahaya.” Dokumen tersebut dan dokumen-dokumen lain dengan kegentingan yang serupa menghilang begitu saja, mereka “amankan” dari meja Trump.

Ketika Trump memiliki draft surat di mejanya untuk diperiksa, Cohn terkadang akan langsung menariknya, dan presiden akan melupakannya. Namun, jika draft itu ada di mejanya, Trump pasti akan menandatanganinya! 

Baca Juga: Kepala Keamanan Presiden Korea Selatan Larang Bentrokan Saat Upaya Penahanan Yoon Suk Yeol

Yang dilakukan Cohn secara pribadi bisa dibilang adalah “kudeta administratif,” sebuah pelemahan terhadap keinginan presiden Amerika Serikat dan otoritas konstitusionalnya.

Halaman:

Berita Terkait