ORBITINDONESIA.COM - Anggota tim transisi, Nirwono Joga mengatakan, bahwa gubernur terpilih Pramono Anung berencana membangun rumah susun di kantor pemerintah dan sekolah.

"Kami sedang mendata lokasi-lokasi tersebut, termasuk SD, SMP, SMA yang merupakan tanah negara," kata Nirwono dalam acara Kick Off Kemenangan Rakyat Jakarta Fraksi PDI Perjuangan DPRD di Jakarta, Selasa 21 Januari 2025.

Menurutnya, gubernur terpilih berencana memperbanyak rumah susun mix-used di Jakarta. Langkah ini bertujuan untuk menyediakan hunian layak untuk warga Jakarta sekaligus mengoptimalkan aset pemerintah.

Baca Juga: PATEN BENAR, Heru Budi Hartono Siapkan Rp700 Miliar untuk Normalisasi Ciliwung dan Bangun Rumah Susun

Nirwono menyampaikan bahwa koordinasi dengan Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan (Citata) telah dijalankan untuk memetakan lokasi-lokasi aset milik pemerintah yang memiliki luas lebih dari 1 hektar, seperti kantor kelurahan, kantor kecamatan, Puskesmas, dan sekolah negeri.

Menurut Nirwono, gubernur terpilih menginstruksikan  pembangunan rumah susun dikerjakan di lokasi yang "clean and clear," serta sesuai peruntukan tanah yang ada, sehingga tidak melanggar rencana tata ruang.

Nirwono menjelaskan bahwa pembangunan rumah susun mix-used ini akan mengoptimalkan berbagai fungsi lahan yang ada, tanpa mengubah peruntukan dasar lahan tersebut.

Baca Juga: KEREN POL, Tri Rismaharini Hadirkan Rumah Susun untuk Pemulung, Pengemis, dan Mantan Geandangan di Bekasi

Ia menjelaskan, nantinya di lantai dasar, direncanakan akan dibangun ruang terbuka hijau atau taman sebagai area publik.

Untuk lantai 1 sampai 3, fungsi utama seperti kantor kelurahan, kantor kecamatan, dan Puskesmas akan tetap dipertahankan.

Untuk mengakomodasi kebutuhan parkir dan mendukung keberlanjutan proyek, ruang basement akan digunakan untuk fasilitas parkir komersial yang diharapkan dapat memberikan subsidi untuk perawatan rumah susun.

Baca Juga: DKI Jakarta Kembali Berlakukan Sewa Rumah Susun

"Fasilitas parkir ini akan mendukung keberlanjutan proyek, terutama untuk mereka yang tidak mampu membayar biaya sewa hunian," katanya.