Dokter Faisal Parlindungan: Riwayat Diabetes dalam Keluarga Bisa Diminimalisir di Usia Muda
- Penulis : Abriyanto
- Sabtu, 11 Januari 2025 03:02 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Dokter di KSM Penyakit Dalam Rumah Sakit Universitas Indonesia, Faisal Parlindungan menyampaikan, riwayat diabetes dalam keluarga bisa diminimalisir sejak usia muda, salah satunya dengan menjaga berat badan.
"Bisa, dengan menjaga berat badan agar tetap ideal, (objektifnya dengan indeks massa tubuh 18.5-24.9)," kata Faisal Parlindungan ketika dihubungi ANTARA, pada Jumat, 10 Januari 2025.
Faisal Parlindungan mengatakan, cara gaya hidup sehat jika ada riwayat diabetes dalam keluarga bisa dengan menjaga pola makan seimbang.
"Menjaga pola makan seimbang (karbohidrat 45-60 persen anjuran karbohidrat kompleks, protein 15-20 persen, lemak 25-30 persen, serat 25-30 gram), pantau kadar gula darah tiap tahunnya dan pantang merokok serta minum alkohol," ujar dia.
Ia menambahkan, dalam mengonsumsi gula tambahan dianjurkan maksimal 50 gram atau empat sendok makan per harinya. "Konsumsi karbohidrat baiknya di rentang 45-60 persen kebutuhan kalori," kata dia.
Rutin berolahraga minimal 30 menit dengan frekuensi 3-4 kali per minggu juga menjadi salah satu cara gaya hidup sehat jika ada riwayat diabetes.
Faisal menjelaskan, gejala klasik diabetes dapat ditemui seperti banyak buang air kecil (poliuri), banyak minum (polidipsi), banyak makan (polifagi) dan penurunan berat badan.
Selain itu, mulanya pada pemeriksaan laboratorium awal akan ditemukan nilai gula darah sewaktu ataupun puasa yang melampaui batas normal.
"Misalnya pada gula darah sewaktu di atas 200 mg/dL dan gula darah puasa di atas 126 mg/dL. HbA1C juga menjadi indikator adanya diabetes bila nilainya ≥6.5," ucap dia.
Baca Juga: Ishak Iskandar: Gaya Hidup Pengaruhi 72 Persen Orang yang Meninggal Karena Diabetes
Ia menambahkan diabetes di usia muda juga bisa dipicu dari gaya hidup yang tidak sehat, seperti pola makan tidak sehat dengan konsumsi makanan dan minuman tinggi gula ataupun lemak, jarang berolahraga, berat badan berlebih.
Terdapat jenis diabetes, yaitu diabetes tipe 1 dan tipe 2. Dilansir laman Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes, pada Jumat, penyebab diabetes tipe 1 belum diketahui secara pasti. Namun, kondisi ini diduga berkaitan dengan penyakit autoimun.
Sementara, diabetes tipe 2 diketahui berkaitan dengan faktor genetik, pola hidup tidak sehat, obesitas, dan resistensi insulin.
Baca Juga: Dokter Rulli Rosandi: Makan Buah Utuh Lebih Baik Daripada Jus untuk Penderita Diabetes
Selain itu juga ada diabetes gestasional salah satu kondisi yang bisa dijumpai pada kehamilan, dan diabetes akibat penggunaan obat-obatan yang bisa menaikkan dan mengganggu regulasi kadar gula darah.***