DECEMBER 9, 2022
Kesehatan

Dokter Farid Kurniawan Jelaskan Hal-hal yang Mesti Disiapkan Penderita Diabetes Sebelum Berangkat Haji

image
Arsip Foto - Petugas kesehatan melakukan prosedur pemeriksaan kadar gula darah pada pasien. (ANTARA/Rivan Awal Lingga)

ORBITINDONESIA.COM - Dokter spesialis penyakit dari Divisi Endokrin, Metabolik, dan Diabetes Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta, Farid Kurniawan menyampaikan, penderita diabetes yang hendak menunaikan ibadah haji mesti mempersiapkan beberapa hal sebelum berangkat ke Tanah Suci.

"Untuk mengatasi risiko-risiko memang harus ada persiapan khusus yang dipersiapkan pasien diabetes sebelum berangkat haji, dimulai dari konsultasi dokter," kata Farid Kurniawan dalam diskusi daring yang diikuti dari Jakarta pada Sabtu, 11 Mei 2024.

Dalam hal ini, menurut Farid Kurniawan, penderita diabetes perlu berkonsultasi dengan dokter perihal kemungkinan komplikasi dan penyesuaian dosis obat atau tipe insulin yang akan digunakan, serta meminta dokter untuk memberikan surat keterangan mengenai kondisi dan pengobatan diabetes pasien yang bersangkutan.

Baca Juga: Dosen UMM Ciptakan Obat Alami untuk Penanganan Diabetes

Surat keterangan mengenai kondisi dan pengobatan diabetes diperlukan untuk memudahkan petugas kesehatan haji melakukan tindakan saat pasien membutuhkan penanganan medis di Tanah Suci.

"Isinya namanya siapa, kontak yang bisa dihubungi, grup atau kloter, termasuk juga informasi obat-obatan yang dikonsumsi apa saja. Nah itu biasanya memudahkan tim kesehatan atau panitia penyelenggara mengidentifikasi kebutuhan jamaah," kata Farid.

Farid juga menganjurkan penderita diabetes yang hendak menunaikan ibadah haji membawa persediaan obat dalam jumlah yang memadai atau berlebih agar bisa selalu tersedia sewaktu-waktu dibutuhkan.

Baca Juga: Dokter Anak Agung Arie Widyastuti: Pasien Diabetes yang Melewatkan Sahur Bisa Berisiko Hipoglikemia

Menurut dia, penderita diabetes sebaiknya memastikan obat yang akan digunakan dalam waktu 3x24 jam selalu ada di dalam tas tenteng bersama identitas saat beraktivitas di Tanah Suci.

Penderita diabetes yang membutuhkan insulin, ia mengatakan, sebaiknya menaruh insulin di dalam tas tenteng atau tas pendingin selama berada di dalam pesawat dan langsung menyimpannya di kulkas setelah tiba di pemondokan agar kondisinya tetap baik.

Dia juga mengingatkan pasien diabetes untuk memastikan persediaan insulin pens dan jarum memadai selama menunaikan ibadah haji.

Baca Juga: Dokter Rudy Kurniawan Sarankan Penyandang Diabetes Agar Bawa Alat Cek Gula Darah Saat Mudik

"Jika memungkinkan, sebelum dan sesudah ibadah seperti tawaf dan sa'i lakukan pengukuran gula darah sehingga kadar gula darah bisa terjaga. Jaga-jaga juga, bawa sumber gula seperti permen atau cemilan untuk mencegah hipoglikemia," katanya.

Ia menyampaikan bahwa pasien diabetes juga perlu mendapatkan vaksinasi seperti meningitis, influenza, dan pneumonia untuk meminimalkan kemungkinan terserang infeksi selama menunaikan ibadah haji. ***

Sumber: Antara

Berita Terkait