Panitia Nasional Natal 2024 Salurkan Paket Bantuan untuk Penyintas Bencana di Sukabumi
- Penulis : Mila Karmila
- Senin, 16 Desember 2024 02:23 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Panitia Nasional Natal Tahun 2024 menyalurkan ratusan paket bantuan untuk penyintas bencana di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, yang dipusatkan Gedung Olahraga (GOR) Perkebunan, Kecamatan Bantargadung.
"Penyaluran bantuan ini merupakan bentuk keprihatinan kami atas bencana yang terjadi Kabupaten Sukabumi. Kami berharap dengan adanya bantuan ini bisa memberikan kebahagiaan dan meringankan penderitaan warga yang terdampak bencana," Ketua Pelaksana Bakti Sosial Luky Agung Yusgiantoro di Sukabumi, Minggu, 15 Desember 2024.
Menurut dia, penyaluran bantuan sekaligus bakti sosial ini sejak Sabtu, 14 Desember 2024 Dalam pelaksanaannya, Kementerian Sosial menjadi koordinator dalam distribusi bantuan tersebut yang bertujuan untuk membantu meringankan beban penyintas bencana tanah longsor di Kabupaten Sukabumi.
Adapun bantuan yang disalurkan berupa 150 paket sembako, 25 karton air minum dalam kemasan (AMDK), 160 paket nasi untuk distribusi dapur umum, 300 paket mainan edukasi anak, 300 paket nutrisi anak, enam alat bantu disabilitas, dan 30 paket nutrisi untuk sukarelawan.
Baca Juga: BMKG Terbitkan Peringatan Cuaca Ekstrem Selama Libur Natal dan Tahun Baru
Luky berharap bakti sosial dan penyaluran bantuan ini bisa menjadi contoh bagi kementerian atau lembaga lain untuk bergandeng tangan membantu masyarakat yang tertimpa bencana.
Ia menyebutkan Panitia Natal Nasional telah melakukan bakti sosial di tiga lokasi berbeda, yakni di Nusa Tenggara Timur (NTT) tepatnya di Larantuka bagi korban terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, kemudian Kota Manado dan di Kecamatan Bantargadung, Kabupaten Sukabumi.
"Dengan tema Natal Berbagi Kasih dalam Kebersamaan, tentunya kami ingin berbagi kasih dan rasa untuk meningkatkan kepedulian antar-umat beragama di Indonesia," tambahnya.
Camat Bantargadung Acep Rusli mengucapkan terima kasih atas bantuan tersebut sehingga kebutuhan warga, khususnya penyintas bencana, bisa terpenuhi.***