DECEMBER 9, 2022
Jakarta

Menteri PPPA Arifah Fauzi Yakini, Anak yang Menusuk Ayah dan Neneknya Hingga Meminggal Anak Baik

image
Menteri PPPA Arifah Fauzi bersama Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Ade Rahmat Idnal usai menemuia pelaku penusukan MAS (14) di Mapolres Metro Jakarta Selatan,Minggu (ANTARA/HO-Polres Jaksel)

ORBITINDONESIA.COM - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi meyakini, anak pelaku penusukan yang menyebabkan ayah dan neneknya meninggal dunia serta ibunya luka parah di Lebak Bulus Jakarta Selatan merupakan anak baik.

"Kalau saya tadi melihat sebagai seorang ibu, saya bisa membaca bahwa ananda MAS ini baik, sangat baik kalau menurut saya," kata Menteri PPPA Arifah Fauzi usai mengunjungi Polres Metro Jakarta Selatan di Jakarta, Minggu, 1 Desember 2024.

Arifah Fauzi mengatakan, semua masih belum tahu kenapa peristiwa tragis ini bisa terjadi.

Baca Juga: Polisi Tangkap Pelaku Penusukan Siswi Kelas 6 SD di Cimahi

"Kita tunggu saja ya, mudah-mudahan ini sebagai momen untuk introspeksi kita semua," kata Arifah.

Dia mengatakan, melalui kasus ini dirinya juga jadi belajar, ternyata memiliki anak ini juga tidak semudah yang dibayangkan. Menurut dia, keterbukaan, komunikasi, itu yang menjadi prioritas pengasuhan pola asuh di keluarga.

Arifah mengatakan, ia sudah bertemu langsung dengan pelaku MAS dan dirinya sedih karena dia anak yang baik.

Baca Juga: Terkuak Penusukan Siswi Kelas 6 SD di Cimahi

Dirinya meminta semua pihak menunggu dan nanti mudah-mudahan yang mendampingi bisa menguatkan ananda MAS dalam menghadapi kasus ini.

Ia menambahkan sekarang dirinya dalam kondisi yang belum bisa ditanya lebih jauh. Pihaknya juga menjaga secara psikologis untuk tidak bertanya kepada hal-hal yang mengingatkan kembali akan kejadian tersebut.

"Pemeriksaan itu ada ahlinya untuk bisa memperdalam apa yang sesungguhnya terjadi," kata dia.

Baca Juga: Pelaku Penikaman yang Menewaskan Seorang Imam Musala di Jakarta Barat Dilumpuhkan dengan Ditembak

Arifah Fauzi juga berencana mengunjungi ibu MAS, AP (40) yang mengalami luka berat akibat penusukan tapi karena kondisinya masih belum memungkinkan sehingga belum dapat bertemu.

Halaman:

Berita Terkait