Polisi Bentuk Tim Khusus Buru Penikam Imam Musala di Kebon Jeruk Jakarta Barat, CCTV Sedang Ditelusuri
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Sabtu, 18 Mei 2024 02:33 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Polisi membentuk tim khusus untuk memburu sosok misterius yang menikam imam mushala berinisial MS (71) di wilayah Kedoya Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat pada Kamis, 16 Mei 2024 dini hari.
"Penyidik gabungan dari Polres Jakbar dan Reskrim Kebon Jeruk sudah kita bentuk menjadi satu tim untuk sama-sama bergerak mencari keberadaan pelaku," ungkap Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol. M Syahduddi saat ditemui di Jakarta, Jumat, 17 Mei 2024.
Hingga kini, polisi telah memeriksa tiga orang saksi terkait kasus penikaman yang menyebabkan MS tewas usai dilarikan ke rumah sakit. "(Ada) tiga orang saksi," kata Syahduddi.
Baca Juga: Warga Indonesia dan Muslim di Jepang Lakukan Aktivitas Ramadan di Musala Bekas Restoran Sushi
Selain itu, polisi juga telah memeriksa CCTV di sekitar lokasi kejadian serta memeriksa jalur yang dilintasi oleh pelaku sebelum dan sesudah kejadian.
"Saat ini kita sedang melakukan proses penyelidikan dengan mengumpulkan petunjuk maupun bukti-bukti, keterangan saksi-saksi yang ada di TKP, melakukan penelusuran terhadap CCTV yang ada di sekitar TKP terkait dengan kedatangan pelaku dan juga lintasan jalur yang digunakan pelaku," jelasnya.
Lebih lanjut, Syahduddi mengungkapkan berdasarkan hasil visum, korban tewas karena luka tusuk di bagian belakang kanan tubuhnya.
"(Luka tusuk) di bagian belakang, menghadap bagian lambung sisi sebelah kanan," ungkapnya.
Seorang saksi di lokasi, Supriyadi, mengatakan bahwa penikaman terjadi tempat wudhu Musala Uswatun Hasanah.
"Pas waktu adzan subuh kan kita langsung naik ke atas tuh (lantai atas musala). Saya lagi solat sunnah dua rakaat, enggak lama pak ustadz teriak dua kali 'maling, maling'. Enggak lama jamaah pada turun (menuju tempat wudhu) lihat si korbannya sudah berdarah-darah," katanya di lokasi.
Baca Juga: Imam Musala di Kebun Jeruk Jakarta Barat Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal Ketika Berwudu Kamis Pagi
Supriyadi mengatakan bahwa korban ditusuk pada punggung bagian kanan.