Mantan Kepala Desa Campurejo Agus Setyawan Jadi Bupati Terpilih Temanggung
- Penulis : M. Ulil Albab
- Sabtu, 30 November 2024 19:17 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Berdasarkan data internal tim pemenangan, Agus Setyawan dan Nadia Muna meraih suara tertinggi dibanding pesaing mereka di Pilkada Temanggung 2024.
Agus-Nadia memperoleh 229.958 suara atau 46,56 persen, kemudian Heri Ibnu Wibowo-Fuad Hidayat 199.917 suara, dan M. Al Khadziq-Bimo Alugoro mendapat 63.999 suara.
Pada periode 2018-2023 Kabupaten Temanggung dipimpin M. Al Kadziq-Heri Ibnu Wibowo, namun pada Pilkada 2024 mereka pecah kongsi menjadi bersaing.
Baca Juga: Meriah, Seribuan Pelajar Menari JARAN KEPANG di Temanggung Jawa Tengah
Agus Setyawan akrab dipangil Agus Gondrong untuk sementara berhasil mengungguli dua pesaingnya.
Nadia Muna adalah dokter gigi yang sempat menjadi anggota DPRD Temanggung 2024-2029 dari PPP. Ia berasal dari keluarga santri dari Temanggung.
Agus (49 tahun) adalah sarjana ekonomi dari Universitas Islam Indonesia pada tahun 2000.
Baca Juga: Pilkada Jawa Tengah: Melati NU Kabupaten Temanggung Deklarasi Dukung Sudaryono untuk Calon Gubernur
Ia beristri Panca Dewi yang adalah kader PDI Perjuangan yang anggota DPRD Kabupaten Temanggung masa bakti 2024-2029.
Selama 16 tahun menjadi Kepala Desa Campurejo, ia memiliki prestasi membanggakan.
Dia membangun desa cyber di Campurejo, letak geografis Desa Campurejo yang terletak di lereng Gunung Prau membuat masyarakat mengalami kendala untuk mengakses teknologi informasi. Dibuatlah program internet desa pada tahun 2015.
Baca Juga: Pilkada Temanggung: Agus Setyawan dari Kepala Desa Campurejo Menjadi Bakal Calon Bupati
Gerakan tersebut membuat Desa Campurejo terkenal karena menjadi desa cyber pertama di Jawa Tengah.
Agus juga membangun lima Taman Pendidikan Al Quran (TPA), 3 sekolah Taman Kanak-kanak, 27 mushalla, 6 masjid, kantor desa, puskesmas pembantu, gedung BUMDES.
Di sektor pariwisata, ia membangun destinasi wisata menawan. Di antaranya Benteng Sata, sebuah benteng yang terletak di puncak perbukitan dengan pemandangan alam pegunungan Temanggung yang memesona.
Sebagai pegiat seni budaya, dia sangat serius mengembangkan seni budaya. Sekarang ini ada 37 kelompok seni budaya di Desa Campurejo seperti kuda lumping, marching band, hadroh, topeng ireng, calung, dangdut, santri jawa dan lainnya yang eksis di desa itu.
Seluruh kegiatan kelompok seni mendapat dukungan anggaran penuh, termasuk dibelikan alat kesenian, seragam sampai mendatangkan pelatih khusus agar cepat berkembang.
Kelompok seni budaya Campurejo menjadi duta budaya kebanggaan warga Temanggung dan terkenal sampai tingkat nasional. Tahun 2022, kesenian kuda lumping Campurejo menjadi juara tingkat Jawa Tengah.
Baca Juga: Pilkada Jawa Tengah 2024: Gerindra Usung Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen
Ketika awal menjabat sebagai kepala desa tahun 2007, Agus prihatin dengan sumber daya manusia Campurejo. Tak lebih dari 15 orang warganya yang lulus SMA. Mayoritas, hanya lulus SD, bahkan banyak yang tidak mengenyam pendidikan.
Hal tersebut membuat kasus pernikahan dini atau kawin bocah mencuat. Kemudian dia membuat larangan pernikahan dini dan rajinl sosialisasi tentang wajib belajar kepada masyarakatnya.
Hasilnya, selain kawin bocah dapat dicegah, ratusan anak-anak Campurejo kini berhasil lulus SMA bahkan puluhan lainnya menyandang gelar sarjana.
Baca Juga: Pramono Anung: Ahoker dan Anak Abah Beperan Besar dalam Mendulang Suara di Pilkada Jakarta 2024
Campurejo juga dikenal sebagai desa pelopor pelayanan kesehatan karena menjadi desa pertama di Temanggung yang memiliki fasilitas ambulans gratis bantuan LazisNU untuk masyarakat.
Ada dua ambulans gratis yang melayani masyarakat Campurejo selama 24 jam.
Jarak desa Campurejo dengan RSUD Temanggung yang sangat jauh membuat masyarakat kesulitan untuk pergi berobat. Kehadiran ambulans gratis membuat warga tak harus membayar ratusan ribu untuk biaya transportasi ke rumah sakit.
Baca Juga: Pemantau Pemilu Jagasuara: Pramono Anung-Rano Karno Menang Satu Putaran di Pilkada Jakarta 2024
Sebagai daerah agraris yang masyarakatnya berprofesi sebagai petani, sektor ini menjadi perhatian serius selama menjadi kepala desa. Ia membangun jalan usaha tani, jalan ke ladang-ladang yang awalnya hanya jalan setapak menjadi lebar dan memudahkan masyarakat mengangkut bibit, pupuk serta hasil pertanian.
Sepanjang 10 kilometer lebih jalan usaha tani sekarang ini dirasakan betul manfaatnya oleh masyarakat sebagai penunjang sektor ekonomi.
Selain itu, dia memberikan banyak bantuan alat pertanian kepada 32 kelompok tani di desanya. Bantuan seperti traktor, kendaraan roda tiga, mesin pembuat pupuk, alat semprot dan lainnya membuat pertanian di Campurejo menjadi maju dan jadi percontohan.
Tahun 2017, kelompok tani Widodo Raharjo desa Campurejo menjadi juara pertama kelompok tani tembakau tingkat provinsi Jawa Tengah.
Kepada partai pengusungnya, PDI Perjuangan, PPP, PKS, dan Hanura, Agus berterima kasih karena telah bekerja keras. ***