DECEMBER 9, 2022
Jakarta

BNN Musnahkan Narkoba Jenis Sabu-sabu Seberat 20 Kilogram

image
Sekretaris Utama BNN Tantan Sulistyana dalam kegiatan pemusnahan barang bukti di Kantor BNN RI, Jakarta, Selasa, 19 November 2024. ANTARA/Putu Indah Savitri.

ORBITINDONESIA.COM - Badan Narkotika Nasional atau BNN RI memusnahkan barang bukti narkoba jenis sabu-sabu seberat 20,22 kilogram yang berasal dari dua kasus, yakni penyergapan di Bogor, Jawa Barat, serta penyergapan di Batam, Kepulauan Riau.

“Hari ini dimusnahkan barang bukti jenis sabu-sabu seberat 20.221,35 gram yang berasal dari dua kasus,” ucap Sekretaris Utama BNN Tantan Sulistyana dalam kegiatan pemusnahan barang bukti narkoba di Kantor BNN RI, Jakarta, Selasa, 19 November 2024.

Ia menjelaskan bahwa pada kasus pertama terungkap barang bukti narkotika jenis sabu-sabu seberat 19.987 gram.

Baca Juga: Profil Lengkap Iwan Kurniawan Hasyim Kepala BNN Tasikmalaya yang Viral Minta THR ke PO Budiman

Pengungkapan tersebut merupakan hasil dari kolaborasi antara BNN bersama Direktorat Jenderal Bea Cukai Kementerian Keuangan serta Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas).

Pengungkapan bermula dari informasi masyarakat dan hasil scientific investigation yang dilakukan petugas BNN, tentang adanya pengiriman narkotika jenis sabu-sabu dari wilayah Medan, Sumatera Utara ke wilayah Bogor, Jawa Barat.

Pada 17 Oktober, tim gabungan BNN bersama Bea Cukai dan BNN Provinsi Sumatera Utara melakukan penyergapan terhadap sebuah mobil berwarna merah di sebuah area SPBU di Jalan Raya Pajajaran, Bogor, Jawa Barat.

Baca Juga: BNN Rehabilitasi 46 Warga Palangka Raya Akibat narkoba

Sebanyak tiga orang berinisial M, AH, dan AS, yang saat penyergapan berada di tempat kejadian perkara, ditahan oleh petugas BNN bersama seluruh barang bukti.

Berdasarkan hasil interogasi, diketahui bahwa peredaran gelap narkotika ini merupakan bagian dari jaringan Aceh–Sumatera Utara–Jawa yang dikendalikan oleh MI dan inisial I.

Selanjutnya, BNN melakukan koordinasi dengan Direktorat Pengamanan dan intelijen Kemenimipas, hingga terungkap bahwa jaringan ini dikendalikan oleh sepasang suami istri atas nama Suriana dan Juliadi yang saat ini berada di Bangkok, Thailand.

Baca Juga: Kepala BNN RI Marthinus Hukom: Banyak Narkoba di Indonesia Berasal dari Myanmar dan Afganistan

“BNN berkomitmen untuk menuntaskan jaringan tersebut dengan menelusuri aset dan pelaku yang terlibat,” ucap Tantan.

Halaman:
1
2

Berita Terkait