Catatan Denny JA: Jokowi dan Prabowo, Hubungan Unik dalam Politik Indonesia
- Penulis : Dody Bayu Prasetyo
- Senin, 21 Oktober 2024 09:23 WIB
ORBITINDONESIA.COM - “Dalam politik, ada banyak hal yang lebih aneh daripada fiksi.”— Will Rogers
Kutipan ini menggambarkan bahwa dunia politik sering kali melampaui batas logika dan prediksi.
Rivalitas yang tampaknya tidak dapat didamaikan, dapat berubah menjadi kolaborasi strategis. Lawan politik yang pernah keras beradu, bisa menjadi sekutu yang bekerja demi tujuan bersama.
Baca Juga: Catatan Denny JA: Tak Kutemukan Surga di Sana
Inilah yang terjadi dalam hubungan antara Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto, dua figur yang mewarnai panggung politik Indonesia dalam dekade terakhir.
Hubungan politik Jokowi dan Prabowo, kompetisi dan kerja samanya, menjadi drama yang akan selalu diingat dalam pentas politik Indonesia.
Pada Pilpres 2014 dan 2019, Jokowi dan Prabowo terlibat dalam persaingan ketat. Masyarakat pendukungnya terpecah belah dan politik terpolarisasi secara emosional.
Baca Juga: Catatan Denny JA: Perempuan Itu Belajar di Bawah Cahaya Kunang-kunang
Persabahatan di banyak komunitas bisa pecah karena polarisasi ini. Aneka WA Grup juga mengalami suasana permusuhan.
Persaingan mereka bukan hanya soal perbedaan visi politik, tetapi juga tentang dukungan yang sangat fanatik di masing-masing kubu. Kedua pemilu itu diwarnai dengan ketegangan, bahkan berujung pada sengketa di Mahkamah Konstitusi dan juga di jalanan.
Salah satu contoh kekerasan yang mencuat dari konflik antara pendukung Jokowi dan Prabowo terjadi pada Pilpres
2019.
Baca Juga: Catatan Denny JA: Ilmu Menjadi Tanah Air Pengganti
Saat itu, setelah pengumuman hasil Pemilihan Presiden yang memenangkan Jokowi, terjadi kerusuhan di Jakarta pada tanggal 21 - 22 Mei 2019.