DECEMBER 9, 2022
Nusantara

Naomi Daviola Steyanie, Siswi SMKN 3 Kota Semarang yang Hilang Saat Mendaki Gunung Slamet Sudah Ditemukan

image
Kepala Sekolah Menengah Kejuruan Negeri atau SMKN 3 Kota Semarang Harti. (ANTARA/Zuhdiar Laeis)

ORBITINDONESIA.COM - Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 3 Kota Semarang menyebutkan bahwa Naomi Daviola Steyanie, salah satu siswi SMKN 3 yang dikabarkan hilang saat mendaki di Gunung Slamet telah ditemukan dalam keadaan selamat.

"Alhamdulillah baru saja dapat berita dari tim bahwa (Naomi Daviola Steyanie, red.) sudah ditemukan dalam keadaan selamat," kata Kepala SMKN 3 Semarang Harti, di Semarang, Selasa, 8 Oktober 2024.

Naomi Daviola Steyanie sebelumnya dikabarkan hilang saat melakukan "open trip" pendakian di Gunung Slamet bersama rombongan yang berjumlah 40 orang pada 5-6 Oktober 2024.

Baca Juga: Panik Akibat Gempa, Siswa SMKN 4 Jember yang Sedang Ujian di Lantai Tiga Berhamburan

Rombongan berangkat dari Base Camp Bambangan, Sabtu, 5 Oktober 2024 pukul 23.00 WIB, dan kembali lagi ke "base camp" Minggu, 6 Oktober 2024 pukul 21.24 WIB.

Namun, Senin, 7 Oktober 2024 pukul 11.00, ketua rombongan melapor ke pihak "Base Camp" Bambangan bahwa ada satu pendaki atas nama Naomi Daviola Steyanie (17), pelajar SMKN 3 di Kota Semarang yang belum kembali.

Setelah mendapatkan kabar ada salah satu siswanya yang hilang ketika melakukan pendakian, ia langsung mengirimkan tim untuk membantu pencarian ke Gunung Slamet.

Baca Juga: Anggota KPAI Aris Adi Leksono: Oknum Guru Pelaku Kekerasan Pada Anak Didik di SMK Negeri Malang Harus Disanksi

Harti menjelaskan bahwa siswinya itu memang dikenal aktif berorganisasi, termasuk di pramuka dan kegiatan di lapangan, seperti mendaki gunung.

"Naomi di pramuka aktif, kegiatan di lapangan juga aktif, naik gunung aktif. Kemarin ikut lomba di Bantir Sumowono. Naomi rencananya akan ikut Pramuka Garuda Nasional, tingkatan paling tinggi untuk mewakili sekolah," katanya.

Ia mengaku, mengetahui anak didiknya hilang justru berawal dari adanya laporan dari PT Kereta Api Indonesia (KAI) karena tidak masuk tanpa keterangan di instansi tempatnya mengikuti praktik kerja lapangan (PKL) itu.

Baca Juga: SMK Muhammadiyah Cepu Segera Luncurkan Kelas Kreator Cerdas Artificial Intelligence Kolaborasi Forum Kreator Era AI

Begitu mengetahui anak didiknya itu tidak berangkat PKL, ia langsung konfirmasi kepada orang tua dan pihak keluarga menyatakan Naomi izin untuk mengikuti kegiatan di luar. Padahal, dari pihak sekolah tidak mengadakan kegiatan di luar pembelajaran.

“Dari konfimasi ini, sekolah memang tidak ada kegiatan di luar. Koordinasi dengan teman sesama PKL, didapati informasi bahwa Naomi mau 'open trip' mendaki ke Gunung Slamet. Kita pun langsung koordinasi dengan pihak Gunung Slamet dan melakukan 'tracking' dari berita-berita yang muncul," katanya.

Berkaitan dengan itu, Harti pun mengimbau orang tua agar lebih mengawasi dan memperhatikan anak-anaknya karena harus ada komunikasi yang baik antara anak dan orang tua untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas.

Baca Juga: Guru Seni Budaya Ini Diduga Lecehkah 11 Siswi SMK Negeri 56 Jakarta

"Komunikasi yang jujur antara anak dengan orang tua dan sekolah. Karena orang tua menyayangkan kenapa dilaksanakan sendiri, (Harus, red.) ada izin orang tua dan ada tim sehingga menghindari yang seperti ini," katanya.***

Sumber: Antara

Berita Terkait