ORBITINDONESIA- Puluhan siswa yang sedang mengikuti ujian sekolah di SMKN 4 Jember panik saat gempa gempa berkekuatan magnitudo 6,2 berpusat mengguncang Jember.

Guru SMKN 4 Jember, Budi Setiyono mengatakan, para siswa memang sedang fokus ujian di lantai tiga. Saat gempa terjadi para siswa panik dan sempat keluar ruangan.

Tapi, kaya Budi, gempa berkekuatan magnitudo 6,2 itu tak sampai bikin siswa berhamburan turun ke lantai bawah.

Baca Juga: Bikin Konten Video Berisi Opini Negatif di Media Sosial, Polisi di Toraja Ini Minta Maaf

"Sempat panik, tapi karena gempanya sebentar, siswa kembali melanjutkan ujian," kata Budi saat dihubungi via telepon, Selasa 6 Desember 2022.

Tidak hanya sekali, gempa susulan juga tercatat hingga tiga kali.

Pertama, gempa berpusat di selatan Kabupaten Jember, terjadi pada pukul 13.07 WIB, Selasa 06 Desember 2022.

Baca Juga: Jember Diguncang Gempa Tiga Kali, Terbesar Berkekuatan Magnitudo 6,2, Ini Kata BPBD

Tepatnya berlokasi di laut pada jarak 223 kilometer arah selatan Kota Jember, dengan kedalaman 10 kilometer.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember mencatat terjadi aktivitas gempa susulan terjadi sebanyak dua kali pada pukul 13.30 WIB dengan kekuatan terbesar magnitudo 4,6. Sehingga tercatat 3 kali gempa.

Sekertaris BPBD, Heru Widagdo mengatakan, gempa ini tidak berpotensi terjadi tsunami. Heru mengimbau kepada masyarakat jangan panik dan tidak mempercayai informasi yang tidak jelas sumbernya, khususnya untuk masyarakat Jember kawasan selatan.

Baca Juga: Kecelakaan Maut Bus di Magetan, Tewaskan 7 Orang, Polisi Sampai Gunakan 3D Scanner Untuk Ini

Pihak BPBD akan merilis data terbaru kepada sejumlah relawan dan komunitas di masing masing wilayah Jember.

Hingga sore ini, Heru mengatakan belum ada laporan kerusakan terkait gempa yang terjadi. BPBD terus menjalin komunikasi dengan Tagana dan sejumlah relawan untuk mengetahui apakah ada dampak dari gempa yang terjadi.

Sekali lagi, Heru meminta agar masyarakat tidak panik saat gempa bumi terjadi. Panik justru akan membahayakan diri sendiri dan orang di sekitarnya.***