DECEMBER 9, 2022
Kolom

IN MEMORIAM: Rm. A. Benny Susetyo (1968-2024)

image
Rm. A. Benny Susetyo (Foto: ANTARA)

Tanpa ada angin apalagi badai, tiba-tiba 19 Desember 2023 datang surat dari ordinariat Keuskupan Malang, asal Romo Benny. Surat itu menyatakan, Romo Benny telah keluar sebagai pastor Keuskupan Malang atas dasar “permohonan pengunduran dirinya” sendiri.

Sontak banyak orang bertanya mengapa? Apakah ini berhubungan dengan kiprah R. Benny yang banyak bersentuhan dengan dunia politik-praktis?

Sebagai informasi, semua rohaniwan Katolik memang dilarang Paus untuk terlibat pada politik praktis a.l. lantaran sebagai imam ia harus menjadi pemersatu semua golongan, tanpa memandang pernedaan orientasi partai umatnya.

Baca Juga: Pembubaran Ibadah Jemaat Gereja Di Bandar Lampung, Pemuda Katolik Minta Wali Kota Segera Turun Tangan

Tapi isu ini tidak kena. Sebab politik praktis dalam Gereja Katolik berarti memanfaatkan jabatan pastornya dan melakukan segala ikhtiar untuk memobilisasi masyarakat guna memperoleh jabatan atau tahta/kuasa politik bagi dirinya. Benny tidak melakukan itu.

“Yang saya lakukan adalah menyampaikan suara profetis atau memberikan opini publik. Ini adalah bagian hak asasi manusia. Tidak bisa dilarang siapa pun.” 

Menurut Benny, hal sejak dahulu ia lakukan sebagai imam, bahkan mendapat dukungan dari Uskup Situmorang (Padang) dan Uskup Sutikno (Surabaya), dua Uskup yang dikatakan Benny mengerti panggilannya dalam bidangnya kini. Kedua Uskup itu kini sudah meninggal dunia. 

Baca Juga: Indahnya Persaudaraan, Siswa SMA Katolik Santo Paulus Jember Berbagi Takjil untuk Buka Puasa Umat Islam

Hari ini, 5 Oktober 2024, R. Benny pun telah berpulang ke Pencipta-Nya. Selamat jalan sobat! Aku berdoa, semoga engkau kini bertemu dan bersatu dengan Tuhan, tempat jiwa kita yang resah ini akhirnya mendapatkan istirahatnya!***

Halaman:
1
2
3
4
Sumber: Grup WA SATUPENA

Berita Terkait