Siprus Utara Kecam Penambahan Pasukan Inggris dan Persenjataan Militer di Wilayah Kedaulatannya
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Minggu, 29 September 2024 13:47 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Zorlu Tore, Ketua Parlemen Siprus Turki, pada Sabtu, 28 September 2024 menyampaikan reaksinya, terkait keputusan Inggris untuk mengirim 700 anggota pasukan tambahan ke pangkalan kedaulatannya di pulau tersebut.
Inggris mengklaim bahwa pengerahan ini adalah bagian dari upaya untuk mengevakuasi warganya dari Lebanon.
"Inggris tidak hanya mengirim tentara ke Siprus, tetapi juga kapal perang, pesawat, dan kapal selam," ujar Tore kepada Anadolu Agency.
Baca Juga: PM Inggris Keir Starmer: Para Perusuh yang Lakukan Kekerasan Adalah Preman Ekstrem Kanan
Ia menyoroti bahwa baik AS maupun Inggris baru-baru ini meningkatkan kehadiran militer mereka di Siprus.
Tore mengkritik negara-negara tersebut karena memberikan dukungan politik dan militer kepada Israel, bukannya mengambil langkah untuk menghentikan kekerasan di Gaza.
Ia juga mencatat bahwa administrasi Siprus Yunani mendukung tindakan militer Israel yang sedang berlangsung di Gaza, dengan menegaskan bahwa pihak Siprus Yunani berusaha memperburuk ketegangan di kawasan dengan bantuan Inggris, AS, dan beberapa negara anggota Uni Eropa.
Baca Juga: PM Inggris Keir Starmer Tolak Seruan Agar Batasi Pasokan Suku Cadang untuk Jet Tempur F-35 Israel
"Pihak Yunani juga harus bersikap lebih baik. Mereka harus berhenti mendukung negara-negara Barat dalam pembantaian di Gaza," tegasnya.
Tore lebih lanjut berpendapat bahwa keputusan Inggris untuk mengirim pasukan tambahan tidak dapat dibenarkan hanya dengan alasan kebutuhan untuk mengevakuasi warganya dari Lebanon.
"Jelas, ini adalah penguatan terhadap risiko perang yang mungkin menyebar di kawasan," ujarnya.
Tore menuduh Inggris, AS, dan beberapa negara Uni Eropa bersekongkol dalam kekerasan di Gaza, dengan menyatakan, "Alih-alih menghentikan serangan, mereka justru memberikan dukungan kepada Israel."
Mengutip pidato terbaru Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan di Sidang Umum PBB, Tore mengulangi pernyataan Erdogan: "Dunia lebih besar daripada lima (negara pemegang hak veto di DK PBB)."
Tore menekankan bahwa Erdogan mendorong persatuan global untuk mengakhiri apa yang digambarkannya sebagai genosida yang dilakukan oleh Israel, serta menuding bahwa negara-negara Barat gagal memahami sentimen ini karena telah kehilangan integritas moral mereka.***