Presiden Xi Jinping dan Raja Malaysia Bertemu di Beijing, Bahas Peradaban China - Islam
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Minggu, 22 September 2024 03:05 WIB
"Hubungan Malaysia-China didasarkan pada rasa saling percaya dan saling menghormati. Malaysia mengapresiasi konsep pembangunan pemerintah China yang berpusat pada rakyat, mendukung inisiatif pembangunan global, inisiatif keamanan global, dan inisiatif peradaban global yang diusulkan Presiden Xi Jinping serta menganggap China sebagai mitra yang dapat dipercaya," kata Sultan Ibrahim.
Malaysia, menurut Sultan Ibrahim, berkomitmen untuk mengembangkan kemitraan yang kuat dengan China demi kemajuan bersama dan menjadi rekan dalam perjalanan menuju modernisasi.
"Malaysia telah memperoleh banyak manfaat dari pembangunan bersama inisiatif 'Belt and Road' dan ingin memperdalam kerja sama di bidang investasi ekonomi dan perdagangan, infrastruktur, konektivitas, budaya, pendidikan dan bidang lainnya," tambah Sultan Ibrahim.
Baca Juga: Kemlu RI Bantu Pemulangan 179 Pekerja Migran Indonesia Kelompok Rentan yang Ditahan di Malaysia
Malaysia juga bersedia bekerja sama dengan China untuk menjaga perdamaian dan stabilitas di Laut Cina Selatan dan sebagai ketua bergilir ASEAN pada 2025, dan pemimpin hubungan ASEAN-Tiongkok, Malaysia akan berperan aktif dalam mendorong pengembangan kemitraan strategis komprehensif antara ASEAN dan China.
"Malaysia sangat mengapresiasi sikap China yang adil dan adil terhadap masalah Palestina dan bersedia memperkuat komunikasi dan koordinasi dengan China dalam urusan internasional dan regional," katanya.
Sebelum pertemuan berlangsung, Presiden Xi Jinping mengadakan upacara kenegaraan bagi Sultan Ibrahim di Aula Utara Balai Besar Rakyat.
Baca Juga: Malaysia Mengutuk Keras Kekejaman Zionis Israel di Wilayah Palestina Gaza dan Tepi Barat
Upacara itu diawali dengan tembakan meriam sebanyak 21 kali di Lapangan Tiananmen dan penghormatan pasukan. Kedua kepala negara lalu meninjau pasukan dengan band militer memainkan lagu kebangsaan China dan Malaysia. Pada malam harinya Presiden Xi mengadakan jamuan makan malam selamat datang untuk Sultan Ibrahim di Aula Emas yang juga dihadiri Menteri Luar Negeri China Wang Yi.
Pada 2023, China menjadi rekan dagang Malaysia terbesar dalam 15 tahun berturut-turut, mencapai 450,84 miliar ringgit Malaysia (RM) atau sekitar Rp1,6 kuadriliun yang menyumbang 17,1 persen perdagangan global Malaysia.
Perdagangan kedua negara terus meningkat pada pertengahan 2024 yang mencatat sebesar RM234,09 miliar (sekitar Rp846,8 miliar) berbanding dengan RM214,87 miliar (sekitar Rp174,4 triliun) pada pertengahan tahun 2023.
Baca Juga: Raja Malaysia, Sultan Ibrahim Terima Kunjungan Menhan Prabowo Subianto di Istana Negara Kuala Lumpur
Pada kuartal pertama 2024, 24 proyek telah disepakati pelaksanaannya dengan jumlah investasi sebesar RM3,4 miliar (sekitar Rp12,2 triliun).***