DECEMBER 9, 2022
Kolom

Tafsir Hermeneutika Lukisan Karya Denny JA: Menyingkap Makna Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia

image
(OrbitIndonesia/kiriman)

Visualisasi sosok Paus yang tengah mencuci kaki orang Indonesia itu seolah ingin mengabarkan bahwa Paus tidak hanya milik umat Katolik, namun milik seluruh umat manusia.

Penggambaran Paus sebagai sosok universal lintas-golongan ini mengingatkan saya pada film dokumenter berjudul Pope: The Answers (2023).

Di dalam film dokumenter itu, Paus Fransiskus dipertemukan dengan 10 anak muda dari sejumlah negara dengan latar belakang yang berbeda. Ada yang Kristen, Muslim, agnostik, atheis, bahkan lesbian.

Baca Juga: Catatan Denny JA: Di Kereta Itu, Tak Ditemukannya Sepasang Mata Bola

Anak-anak muda itu menanyakan segala hal, mulai dari apakah Paus punya telepon pintar dan media sosial, sampai sikap Paus tentang degradasi moral Gereja Katolik.

Mengejutkannya, Paus dengan seksama mendengar berbagai pandangan yang mungkin berseberangan dengan Gereja Katolik, terutama tentang agnotisisme, atheisme, pornografi, homoseksualitas, dan sebagainya.

Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia, negara dengan penduduk beragama islam terbesar kedua di dunia setelah Pakistan, adalah sebuah deklarasi bahwa prinsip kemanusiaan itu harus ditempatkan di atas identitas keagamaan.

Baca Juga: Catatan Denny JA: Revolusi Kreativitas Bersama Artificial Intelligence (1)

Denny JA berhasil memvisualkan pesan di balik kunjungan Paus Fransiskus itu melalui 10 lukisannya.***

*Desi Ratriyanti ialah S1 FISIPOL Universitas Diponegoro, Editor dan penulis lepas sekaligus pemenang Lomba Esai di Festival Toleransi, 2024.

Halaman:
1
2
3
4

Berita Terkait