DECEMBER 9, 2022
Ekonomi Bisnis

Ketua AAJI Budi Tampubolon: Pendapatan Premi Industri Asuransi Jiwa Nasional Mencapai Rp88,49 Triliun

image
Kiri ke kanan : Kepala Departemen Riset dan Pengembangan (R&D) AAJI Benny Hadiwibowo, Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon, serta Ketua Bidang Literasi dan Perlindungan Konsumen AAJI Freddy Thamrin menghadiri Konferensi Pers Kinerja Industri Asuransi Jiwa Semester I 2024 di Rumah AAJI, Jakarta, Rabu, 28 Agustus 2024. ANTARA/Uyu Septiyati Liman.

Budi menyampaikan bahwa menurut kanal distribusi, pendapatan premi tertinggi berasal dari kanal distribusi "bancassurance" yang mencatatkan pendapatan premi sebesar Rp36,92 triliun, atau naik 1,3 persen yoy.

Sedangkan kanal distribusi keagenan dan kanal distribusi alternatif masing-masing mengalami peningkatan pendapatan sebesar 3,4 persen yoy menjadi Rp27,94 triliun dan 3,8 persen yoy menjadi Rp23,64 triliun.

Tidak hanya pendapatan premi, ia mengatakan bahwa peningkatan juga terjadi pada total aset industri asuransi jiwa, yakni sebesar 0,3 persen yoy menjadi Rp616,91 triliun.

Baca Juga: Bioskop Trans TV 24 Maret 2023: The Commuter, Ketika Sales Asuransi Pecahkan Misteri Konspirasi Demi Uang

Namun, kondisi yang sama tidak terjadi pada hasil investasi industri asuransi jiwa. Hasil investasi menurun sebesar 26,4 persen yoy menjadi Rp12,32 triliun.

Hal tersebut pun berdampak pada total pendapatan para pelaku industri asuransi jiwa pada semester I 2024 yang turun 1,9 persen yoy menjadi Rp105,25 triliun.

“Penurunan ini tentunya tidak terlepas dari pengaruh kondisi ekonomi terutama saat arus investasi di pasar modal tertekan. Hal ini terlihat dari pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) yang turun sejak awal tahun,” imbuh Budi.***

Baca Juga: Ketua AAJI Budi Tampubolon: Digitalisasi Jadi Arah Pengembangan Industri Asuransi Nasional

Halaman:
1
2
Sumber: Antara

Berita Terkait