Pernah Menjanjikan Sesuatu, Gubernur Ridwan Kamil Ditunggu Masyarakat Baduy
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Senin, 05 September 2022 11:10 WIB
Oleh: Mohammad Nasir, wartawan Kompas (1989- 2018)
ORBITINDONESIA - Walaupun masyarakat Baduy tercatat sebagai warga Desa Kanekes, tidak termasuk wilayah administratif Provinsi Jawa Barat, mereka ingin bertemu Ridwan Kamil yang kini sebagai Gubernur Jawa Barat.
Pertemuan tidak mungkin dilakukan, kecuali Ridwan Kamil datang kembali ke Kanekes. Problemnya warga Baduy tidak mungkin naik kendaraan bermotor karena larangan adat.
Kalau menuju Bandung untuk menemui Ridwan Kamil, mereka harus berjalan kaki dari kampungnya di Pegunungan Kendeng di Lebak, Provinsi Banten hingga Bandung, Jawa Barat yang berjarak sekitar 209 kilometer.
Baca Juga: Profil dan Biodata Max Verstappen, Juara Formula 1 GP Belanda
Sehubungan jarak tempuh yang jauh, maka Ridwan Kamil lah yang diharapkan berkunjung ke Kanekes, tempat Baduy Dalam bermukim selama berabad-abad.
Desa Kanekes terletak di Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, dulu bagian dari Jawa Barat sebelum daerah ini dimekarkan.
Entahlah apa yang Ridwan Kamil katakan pada tokoh adat Baduy ketika berkunjung ke Kampung Cikeusik, bagian dari Desa Kanekes pada tahun 2018, ketika ia masih sebagai walikota Bandung dan menunggu pelantikan sebagai Gubernur Jawa Barat.
Apakah Ridwan Kamil berjanji akan berkunjung kembali ke Cikeusik atau atau ada janji lain? Yang pasti mereka menanti kehadiran Ridwan Kamil lagi.
Baca Juga: SPBU Vivo Berani Jual BBM dengah Harga Murah, Inilah Lokasi dan Nama Pemiliknya
Untuk bertanya kepada Ridwan Kamil, orang nomor satu di Jawa Barat ini, saya sendiri tidak punya akses, maklum pensiunan. Lagi pula kalau saya hubungi, saya khawatir dia bertanya-tanya “Ada apa ini wartawan sudah pensiun masih tanya-tanya”.
Namun menurut kawan saya Arif Kirdiat pendiri Yayasan Relawan Kampung Indonesia (YRKI) yang selalu berhubungan dengan tokoh-tokoh adat di Baduy Dalam, ia pernah diminta menyampaikan salam kepada Ridwan Kamil.
“Pak Arif tahu tidak Ridwan Kamil, dulu dia pernah menemui kami di Cikeusik. Menjadi apa dia sekarang?” kata Arif menirukan Puun Yasih, tokoh spiritual dan pemimpin adat di Kampung Cikeusik.
Arif yang tamatan S2 Nanyang University, Singapura dan membangun beberapa jembatan gantung di seputaran Kanekes, kemudian menjelaskan kepada Puun Yasih dan pemimpin Kampung Cikeusik Jaro Alim. “Beliau itu sekarang Gubernur Jawa Barat,” kata Arif kepada Puun Yasih dan Jaro Alim.
Baca Juga: Seto Nurdiantoro Syukuri Raihan Satu Poin Bagi PSS Sleman di Kandang Dewa United
“Salam dari saya, suruh kemari, dia pernah janji,” kata Arif.
Janji apa Ridwan Kamil kepada Puun Yasih? Kalau Puun sampai berkata seperti itu, berarti serius.
Puun adalah pemimpin pikukuh (titipan nenek-moyang) berupa adat, aturan nenek moyang dan agama Sunda Wiwitan.
Menurut Arif, Ridwan Kamil kepada Puun Yasih dan Jaro Alim meminta didoakan agar perjalanan kariernya berjalan mulus.
Baca Juga: Michael Krmencik Terpantau Timnas Ceko Usai Cetak 2 Gol ke Bhayangkara FC
Janji yang juga didengar warga, Ridwan Kamil akan memberi sumbangan mobil double gardan untuk keperluan operasional kesehatan warga Baduy Luar.
“Lho orang Baduy kan tidak boleh naik mobil?” tanya saya. “Mobil itu untuk warga Baduy Luar yang dikeluarkan dari kampung Baduy Dalam karena melanggar adat. Mereka itu masih keluarga Baduy Dalam,” kata Arif.
“Tolong sampaikan salam dari Baduy Dalam untuk pak Ridwan Kamil. Saya yang dititipi pesan puun dan jaro, tapi saya tidak kenal pak Ridwan Kamil. Tolong sampaikan,” kata Arif kepada saya.
Kalau tahu ada pesan seperti itu akan saya tanyakan sekalian pada Puun Yasih dan Jaro Alim. Pada 16 Agustus 2022, kami bersama teman sekaligus senior saya St Sularto (mantan Wakil Pemimpin Umum Harian Kompas), dan pensiunan Kompas lainnya, yaitu Jayeng Wakiman dan Alex Sudarto, bermalam di Cikeusik.
Baca Juga: Hari Radio Nasional, Yuk Mengenal Radio Hoso Kyoku yang Menjadi Cikal Bakal RRI
Kami bermalam di rumah Jaro Alim dan mampir ke Puun Yasih. Kami harus menyampaikan harapan dan minta didoakan sebagai syarat kami bisa bertemu Puun. Kami minta didoakan sehat saja.
Belakangan banyak orang berkepentingan menemui Puun untuk minta didoakan, dan memantapkan keyakinan keberhasilan terkait usaha yang dijalani, termasuk karier dan jabatan.
Menjelang pemilihan kepala daerah dan kepala desa, banyak orang datang ke Puun. Mereka jalan kaki menuju Kanekes melalui jalan berbatu naik-turun di Pegunungan Gunung Kendeng.
“Bahkan ada perempuan cantik menenteng sepatu hak tinggi masuk ke Baduy dalam untuk menemui Puun,” tutur Arif Kirdiat kepada saya dan rombongan pensiunan KOMPAS sewaktu jelajah alam dan budaya di kampung Baduy Dalam pada 16-17 Agustus 2022.
Baca Juga: Dua Pemain Keturunan Indonesia Diajak Gabung Timnas Belanda U19, Netizen : PSSI Lelet
Melalui tulisan ini, saya sampaikan salam Puun Yasih dan Jaro Alim serta warga Baduy Dalam kepada Ridwan Kamil. ***