DECEMBER 9, 2022
Kolom

Abdul Aziz: Kesederhanaan Pemimpin Negeri Kaya

image
Dr Abdul Aziz, M.Ag

Rutte sering datang ke kafe sendirian tanpa staf, tanpa pengawal, untuk sekadar minum kopi dan makan pai apel. Rutte pernah menumpahkan kopi di kantornya dan ia bersikeras  mengepelnya sendiri.   

Di Swedia -- negeri yang presidennya lebih suka naik kereta api  dari pada mobil mewah, ada cerita menarik: kehidupan Elva Johansen, menteri tenaga kerja yang sangat sederhana. Meski menteri, ternyata Elva tidak punya mobil dan di rumahnya tidak ada pembantu. Padahal, Swedia adalah negara kaya.

Cerita lain, kehidupan mantan PM Jerman Angela Merkel. Kanselir Jerman periode 2005-2021 itu,  diketahui hidup sangat sederhana. Ia tinggal di apartemen bersama suaminya dan memasak sendiri.

Baca Juga: Dr Abdul Aziz: Hukum Positif Telantarkan Orang Tua

Ketika mundur sebagai Kanselir Jerman setelah 18 tahun menjabat, orang nomor satu di negara terkaya Eropa itu, tetap tinggal di apartemen sederhana, tanpa pembantu. Orang yang dinobatkan majalah Time sebagai wanita paling berpengaruh di dunia itu, melakukan pekerjaan-pekerjaan rumah tangga sendiri bersama suaminya. 

Mobil mewah dan tumpukan harta untuk tujuh turunan serta mewariskan dinasti kekuasaan, sepertinya tak ada dalam kamus hidup Merkel. Jabatan, kata Merkel, adalah sebuah tugas suci yang harus dilaksanakan dengan serius, hati-hati, dan untuk kepentingan rakyat. 

Kolumnis  Elza Peldi Taher, dalam sebuah tulisannya,  mencoba membandingkan gaya pemimpin Indonesia dengan pemimpin Eropa yang negerinya kaya raya. 

Baca Juga: Dr Abdul Aziz: Narkoba dan Syariah

Di Indonesia, tulis Elza, jika ada pejabat naik transportasi publik, apa lagi tanpa pengawalan, akan jadi berita besar. Di Indonesia, para pemimpin pulang pergi terbiasa dikawal dengan banyak petugas, memakai  mobil mewah dengan sirine yang memaksa siapa pun untuk minggir di jalan raya. Mereka terbiasa dimanjakan dengan fasilitas yang didapat dari negara. 

Menarik untuk dikaji, tulis pengarang buku "Manusia Gerobak"  itu --  mengapa pejabat di negeri ini bangga hidup mewah?  Padahal, Indonesia adalah salah satu negara di mana para pemimpinnya dulu hidup sederhana. 

Beberapa tokoh besar Indonesia seperti Mohammad Hatta, Jenderal Hoegeng, Jenderal Sudirman, dan PM Mohamad Natsir, misalnya, terkenal dengan gaya hidup sederhananya. Mereka dihormati karena menjadi teladan dalam menjalani kehidupan yang sederhana. 

Baca Juga: Dr Abdul Aziz: Robohnya Mahkamah Konstitusi Kami

Lalu, bagaimana sekarang? Jauh panggang dari api. Kemewahan hidup seperti dilombakan. Makin mewah, makin prestisius. Makin dihormati dan dikagumi. Bahkan mereka suka flexing di sosial media menunjukkan kekayaannya. Naudzubillah min dzalik!

Halaman:

Berita Terkait