Test Drive di Bandung: Impresi Mengendarai Mobil Listrik NETA V-II yang Lincah dengan Fitur Melimpah
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Senin, 15 Juli 2024 03:36 WIB
Pengemudi dimanjakan dengan fitur Adaptive Cruise Control yang mampu menjaga jarak dengan kendaraan di depannya sepanjang jalan tanpa perlu menginjak rem.
Hal ini juga berlaku pada fitur Lane Departure Warning yang mengingatkan pengemudi agar berada di jalur yang sesuai.
Namun yang perlu diingat, mobil listrik seharga Rp299 juta ini tidak mengadopsi teknologi full self-driving sehingga pengemudi tetap harus mengontrol penuh kendaraan dan melakukan intervensi apabila sistem melakukan kesalahan atau terlambat merespon situasi di jalan.
Pada mode berkendara (drive mode) Normal, NETA-VII sanggup melaju hingga kecepatan 110km/jam sedangkan mode Sport sanggup melaju hingga 126km/jam.
Ketika melewati jalanan bergelombang di jalan tol, suspensi NETA V-II tergolong nyaman dibandingkan seri terdahulunya yakni NETA V.
Akan tetapi, karakter suspensi yang empuk ini berimbas pada ayunan body kendaraan, khususnya bagi penumpang yang duduk di kursi belakang.
Sebagai informasi, NETA V-II dibekali baterai Lithium Ferrous Phosphate (LFP) dengan kapasitas 36,1 kWh yang diklaim mampu menempuh jarak hingga 401 kilometer saat terisi penuh.
Sebelum memulai perjalanan, indikator baterai menunjukkan terisi 98 persen. Selanjutnya di akhir perjalanan, baterai menunjukkan sebesar 50 persen sehingga konsumsi pemakaian energi atau daya listriknya menghabiskan kurang lebih sekitar 48 persen baterai, dengan menempuh perjalanan sekitar 153km.
Konsumsi daya jelas dipengaruhi banyak faktor seperti penggunaan air conditioner (AC) di sepanjang perjalanan, penggunaan lampu, atau pemilihan drive mode sehingga indikator sisa baterai kemungkinan menunjukkan hasil yang berbeda pada tiap kendaraan.
Baca Juga: Neta Auto Indonesia Akan Mulai Distribusikan Mobil Listrik Terbaru Neta V-II Pada Juni Mendatang
Diketahui, NETA V-II merupakan mobil listrik yang diproduksi secara lokal di Bekasi, Jawa Barat dengan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) mencapai 44 persen berkat dukungan PT Gotion Green Energy Solutions Indonesia sebagai penyuplai baterai Lithium Ferro-Phosphate (LFP) ramah lingkungan.***