ORBITINDONESIA.COM - Ketahanan kaki-kaki mobil Low Cost Green Car atau LCGC lebih lemah, jika dibandingkan dengan jenis kendaraan lainnya. Hal itu dikatakan Kepala Mekanik Bengkel Jayanti Cabang Antasari, Muhidin. 

Dalam keterangan persnya pada Sabtu, 16 Maret 2024, Muhidin menyampaikan bahwa ketahanan kaki-kaki LCGC lebih lemah, karena struktur dan komponennya lebih ringan dibandingkan dengan jenis kendaraan lainnya.

"Daripada MPV, SUV, sedan, dan hatchback, mobil tipe LCGC memiliki risiko kerusakan sistem suspensi yang lebih tinggi," ujar Muhidin.

Baca Juga: All New Toyota Agya Resmi Meluncur, Berikut Ini Spesifikasi dan Harga OTR LCGC Terlaris Saat Ini

"Risiko kerusakan tersebut akan menjadi lebih tinggi lagi, ketika mobil digunakan untuk mengangkut beban berlebih atau sering melintasi jalan yang rusak," Muhidin menambahkan.

Muhidin menyampaikan, shockbreaker pada kendaraan berperan dalam memberikan rasa nyaman kepada pengendara dan penumpang.

"Ketika komponen ini mulai melemah atau bocor, efeknya akan merembet ke komponen lain seperti support shock dan bushing arm. Ketiga komponen ini saling terhubung, sehingga kerusakan pada satu bagian dapat dengan cepat menjalar ke bagian lain dalam sistem suspensi," ia menjelaskan.

Baca Juga: Sri Agung Handayani: Daihatsu Bukukan Penjualan 32 Ribu Unit Mobil Hingga Februari 2024

Muhidin menyampaikan, bengkelnya menyediakan layanan perbaikan kaki-kaki kendaraan untuk mengembalikan kenyamanan berkendara.

"Dalam mengatasi masalah kaki-kaki mobil, Bengkel Jayanti menawarkan paket rekondisi yang mencakup perbaikan shockbreaker, baik bagian depan maupun belakang," katanya.

Menurut dia, paket rekondisi menawarkan peningkatan kenyamanan dan keamanan dalam berkendara, tanpa harus mengeluarkan biaya penggantian komponen. ***