Wang Wenbin: Kecurigaan AS Terhadap Mobil Listrik China Terlalu Dibesar-besarkan
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Kamis, 14 Maret 2024 01:14 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Wang Wenbin kembali menyebut kekhawatiran dan kecurigaan Amerika Serikat (AS) terhadap produk mobil dari China, khususnya mobil listrik terlampau dibesar-besarkan.
"Membesar-besarkan apa yang disebut sebagai 'ancaman China' terhadap keamanan data hanyalah mengarang-ngarang alasan untuk membenarkan tindakan AS dalam menindas China," kata Wang Wenbin saat menyampaikan keterangan kepada media di Beijing, China pada Rabu, 13 Maret 2024.
Hal itu disampaikan Wang Wenbin menanggapi pernyataan Menteri Perdagangan Amerika Serikat Gina Raimondo.
Baca Juga: Dampak Konflik di Laut Merah, Pabrik Mobil Listrik Tesla di Jerman Terpaksa Berhenti Berproduksi
Raimondo mengatakan, mobil listrik asal China suatu hari nanti dapat dikendarai di jalan-jalan AS jika ada kontrol cukup Pemerintah AS terhadap perangkat lunak dan sensor di mobil-mobil tersebut.
Pernyataan itu disampaikan oleh Raimondo dalam wawancara dengan media saat kunjungannya ke Filipina pada Senin, 11 Maret 2024.
"AS telah menggunakan apa yang disebut keamanan data sebagai dalih untuk membatasi aliran data ke negara-negara yang dianggap mencurigakan dan mengumumkan penyelidikan atas kendaraan yang terkait ke negara-negara tertentu," kata Wang Wenbin.
Baca Juga: Irwin Tristanto: Ingin Gunakan Mobil Listrik? Perhatikan Waktu dan Rencana Perjalanan
Langkah tersebut, kata Wang Wenbin, berarti menyalahgunakan konsep keamanan nasional dan bertujuan menekan perkembangan perusahaan-perusahaan dari negara lain.
"Kami berharap AS akan mengambil tindakan nyata untuk menjaga lingkungan bisnis yang terbuka, adil dan tidak diskriminatif serta bekerja sama dengan pihak lain untuk merumuskan aturan keamanan data universal dan memberikan kontribusi positif terhadap aliran data yang bebas di seluruh dunia," jelas Wang Wenbin.
China, sebut Wang Wenbin, tidak pernah menyalahgunakan batasan aturan untuk menargetkan negara atau perusahaan tertentu.
Baca Juga: Airlangga Hartarto Target 200 Ribu Unit Mobil Listrik Terjual Setiap Tahun
"Kami menyambut perusahaan dari semua negara dan 'platform', segala jenis produk dan layanan ke pasar China selama mereka mematuhi persyaratan undang-undang dan peraturan China," tambah Wang Wenbin.