ORBITINDONESIA.COM - Kepala Departemen Wasit Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Pratap Singh menjelaskan, ada empat insiden yang bisa ditinjau oleh video assistant referee (VAR) kepada wasit yang memimpin pertandingan.

Keempatnya adalah gol, penalti/tidak penalti, kartu merah langsung yang telah dikeluarkan atau dilewatkan, dan identitas atau penerima sanksi yang salah, katanya Pratap.

"Jadi tidak semuanya bisa ditinjau atau diintervensi oleh VAR kepada wasit yang memimpin di lapangan," kata Pratap dalam Refereeing Media Briefing di Sekretariat PSSI Pers, Gelora Bung Karno Arena, Jakarta, Senin 8 Juli 2024.

Baca Juga: PSSI Umumkan Shin Tae Yong Pelatih Timnas Indonesia Sampai 2027

Dia mengatakan, insiden pertama adalah gol pertandingan. Bila ada protes untuk melihat proses terjadinya gol sah atau tidak, wasit bisa mendengar pendapat dari VAR.

Kemudian, untuk pelanggaran yang berpotensi penalti atau proses tendangan penalti, VAR juga bisa memberi pendapat kepada wasit.

Yang ketiga ialah kartu merah langsung yang telah dikeluarkan atau dilewatkant, kata Pratap yang adalah AFC Elite Referee dan penilai wasit itu.

Baca Juga: PSSI Selenggarakan Kursus Wasit Pertandingan

Pratap menambahkan, insiden terakhir adalah meninjau ulang identitas atau penerima sanksi yang belum atau sudah terlanjur diberikan oleh wasit.

"Tapi satu hal yang pasti, VAR hanya bersifat menyarankan dan tidak memaksa. Keputusan akhir dikembalikan kepada wasit utama," tambahnya.

VAR hanya fokus kepada dua hal, yakni kesalahan yang jelas dan nyata, dan insiden serius yang terlewatkan. ***