M. Riezko Bima Elko Prasetyo: Hari Pustakawan Nasional Bakti Mencerdaskan dan Memajukan Bangsa
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Minggu, 07 Juli 2024 10:16 WIB
Hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJI) menunjukkan ada sebanyak 57.132.721 penduduk se-Indonesia yang belum terjamah internet. Maluku dan Papua menjadi daerah dengan tingkat kontribusi internet paling rendah, 3,79 persen hingga Januari 2024.
Indikator tersebut sangat berimplikasi terhadap Indeks Literasi Indonesia setidaknya di era transformasi saat ini hingga mampu mencapai target Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN) 2020-2024.
Hal itu dibuktikan melalui survei Badan Pusat Statistik (BPS), skor Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat baru mencapai 64,48 poin atau masih dibawah target pemerintah 70 poin.
Oleh karena itu, Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Perpustakaan Nasional E. Aminudin Aziz menilai dibutuhkan kerjasama multi pihak yang intensif dan berkelanjutan untuk menyelesaikan segenap hambatan yang ada hingga dapat meningkatkan kualitas dan pemanfaatan perpustakaan di Indonesia.
Dalam banyak kesempatan Aminudin mengatakan bahwa perhatian terhadap pengembangan profesi pustakawan menjadi hal yang juga sangat dibutuhkan karena beriringan dengan akreditasi perpustakaan.
Pasalnya untuk diketahui gaji dan tunjangan yang rendah sementara persyaratan menjadi pustakawan tergolong rumit dan membutuhkan waktu pendidikan yang lama menjadi salah satu faktor kurangnya minat terhadap profesi pustakawan.
Baca Juga: Perpustakaan Jakarta Timur Putar Film Kartun untuk Naikkan Minat Baca Anak
Maka peran dukungan tersebut agaknya menjadi sebuah ikhtisar yang dapat dipedomani bersama dalam rangka memperingati Hari Pustakawan Nasional yang sudah berusia 51 tahun, terhitung sejak 7 Juli 1973.
Oleh: M. Riezko Bima Elko Prasetyo, LKBN Antara.***