Program Sanpiisan Kota Semarang Raih Penghargaan Bidang Inovasi Pelayanan Publik dari PBB
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Kamis, 27 Juni 2024 00:32 WIB
Fitur tersebut, di antaranya "go bumil" untuk permintaan pendampingan oleh petugas kesehatan, kalender kehamilan, artikel kesehatan, request pendampingan, memanggil Ambulans Hebat, dan informasi layanan kesehatan di Kota Semarang.
Sanpiisan tidak hanya sebatas pelayanan di ranah fasilitas kesehatan dan masyarakat, namun juga ke perusahaan dengan layanan Gepuk Pepes (Gerakan Peduli Kesehatan Pekerja Perempuan Sehat).
Pekerja perempuan di perusahaan yang hamil dan nifas atau mempunyai bayi mendapatkan keistimewaan berupa cuti hamil atau melahirkan, waktu untuk menyusui, Ojek ASI, kelas ibu hamil, pemeriksaan kesehatan dan edukasi atau konseling kesehatan, serta pelayanan KB.
Baca Juga: KAI Semarang Operasikan KA Kaligung Tambahan Relasi Semarang-Tegal Saat Libur Iduladha 2024
Dari sisi pembiayaan kesehatan di masyarakat, ibu dan bayi mendapatkan layanan UHC (Universal Health Coverage) yang menjamin pembiayaan persalinan dan perawatan bayi baru lahir.
"Matur nuwun Dinas Kesehatan Kota Semarang. Mari lanjutkan dan semoga di tahun 2025 bisa meraih penghargaan kembali di Uzbekistan. Terima kasih seluruh warga masyarakat atas semua dukungan untuk kota Semarang yang semakin kondang," katanya.
Selain Kota Semarang, delegasi dari Indonesia dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) juga mendapatkan penghargaan dari inovasi Sistem Informasi Data Indeks Kerentanan (Sidik).
Baca Juga: Presiden Joko Widodo Salat Iduladha di Lapangan Simpanglima Semarang, Jawa Tengah
"Dari jajaran 13 negara yang hadir di UN Public Service Forum 2024, Indonesia dapat dua penghargaan, yakni dari KLHK dan Pemerintah Kota Semarang. Alhamdulillah, Kota Semarang sudah 'go internasional', tidak kaleng-kaleng penghargaannya langsung dari PBB," kata Ita.***
Baca Juga: Menteri PUPR Basuki Hadimuljono Yakin Proyek Tanggul Laut Mampu Atasi Banjir dan Rob di Semarang