DECEMBER 9, 2022
Ekonomi Bisnis

Pengamat Panangian Simanungkalit Prediksi Sektor Properti Bangkit pada Periode 2025-2029

image
Pengamat properti Panangian Simanungkalit sedang memberikan paparan terkait prospek properti tahun mendatang dalam acara talkshow properti dengan tema “Meneropong Pasar Properti di Era Pemerintahan Baru” yang digelar di marketing office Alam Sutera Tangerang, Selasa, 25 Juni 2024. ANTARA/Irfan

Sejalan dengan itu pemerintah juga sangat konsern memenuhi kebutuhan rumah agar pada tahun 2045 tercapai Zero Backlog.

Pada 2023 backlog rumah masih di kisaran 10 juta unit. Jika pemerintah membangun 500 ribu per tahun maka 20 tahun ke depan baru akan selesai.

"Jumlah ini belum ditambah dengan kebutuhan hunian untuk keluarga baru yang mencapai 750 ribu hingga 800 ribu per tahun. Jadi pemerintah perlu membangun 500 ribu ditambah 750 ribu ribu sehingga mencapai 1,25 juta per tahunnya. Untuk mewujudkan itu sangat dibutuhkan kolaborasi dan peran aktif pengembang swasta,” katanya.

Baca Juga: Kemenkumham DKI Buka Mobile Intellectual Property Clinic di Kemayoran, Ibnu Chuldun: Mendekat ke Masyarakat

Chief Marketing Officer (CMO) Elevee Condominium Alvin Andronicus mengungkapkan, penguatan ekonomi dalam pemerintahan mendatang sudah terlihat dengan adanya program tiga juta rumah.

Menurutnya, ini akan menggerakkan perekonomian di mana dalam sebuah proyek properti yang dikembangkan yang diikuti dengan multiplier effect kepada 180 sektor lainnya.

“Kami melihat, pemerintahan ke depan berorientasi pada perekonomian, dan tentunya sektor bisnis properti adalah salah satunya yang akan didorong karena memberikan efek berantai untuk menggerakkan berbagai industri lainnya,” kata Alvin.

Baca Juga: Ajang Property Dubai Akan Berlangsung di Jakarta, 29 dan 30 Juli 2023

Terkait kondisi nilai tukar rupiah terhadap dolar, Alvin mengaku tidak khawatir karena produk material yang digunakan hampir 100 persen konten lokal. Untuk itu Elevee Condominium terus menggerakkan pasar karena menurut Alvin, properti adalah produk investasi.

“Kita harus akui bahwa pandemi pada tiga tahun lalu memberikan dampak luar biasa pada industri properti. Meski demikian, setelah pandemi berlalu sektor properti mampu bergerak dan kembali mejadi motor penggerak perekonomian," ujarnya.

Hanya saja menurut Alvin, pemerintah harus lebih banyak memberikan stimulus yang bekelanjutan untuk menggerakkan pasar.

Baca Juga: Menko Perekonomian Airlangga Hartarto: Tentang Iuran Tabungan Perumahan Rakyat Nanti Kami Lihat

“Seperti Program PPN DTP yang sudah diterapkan beberapa waktu belakangan ini, perizinan yang cepat dan mudah, menurut kami itu sudah bagus dan harus dilanjutkan,” katanya.***
 

Halaman:
1
2
Sumber: Antara

Berita Terkait