Michelin Luncurkan Prototipe Ban Tanpa Udara untuk Kendaraan Rover yang Jelajahi Bulan
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Sabtu, 22 Juni 2024 14:04 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Produsen ban, Michelin, meluncurkan prototipe ban tanpa udara yang dirancang untuk menjelajahi bulan pada perhelatan Le Mans 24 Hours, di Prancis pertengahan Juni lalu sebagai bagian dari program Artemis NASA.
Michelin mengembangkan ban tanpa udara tersebut untuk kendaraan rover pada proyek yang akan beroperasi di bulan selama satu dekade, dengan membawa dua astronot, menjelajahi area terpencil, dan mengambil sampel.
Di tengah-tengah misi berawak, kendaraan yang menggunakan ban Michelin ini akan melakukan perjalanan ke berbagai titik pendaratan secara otomatis dan berfungsi secara mandiri.
Baca Juga: Viral Video Pengendara Sepeda Motor di Surabaya Pasang Jebakan Paku di Sandal, Sasar Ban Mobil Mewah
“Kami telah melakukan berbagai penelitian untuk kendaraan bulan dan di tahun 2021, kami memulai kolaborasi baru dengan tim desain dan mitra Intuitive Machines, yakni Northrop Grumman, Boeing, dan AVL, untuk mengembangkan ban bagi kendaraan bulan proyek Artemis,” ujar Michelin Director of Advanced Research, Christophe Moriceau, melalui rilis pers, Sabtu, 22 Juni 2024.
Ban ini dirancang cermat untuk dapat menghadapi kondisi ekstrem saat berada di bulan, seperti adhesi, tidak ada atmosfer, ketahanan abrasi, hingga rendah resistensi.
Pengembangan dilakukan di Massif Central, Prancis untuk mensimulasikan kondisi bulan yang sesungguhnya.
Baca Juga: Terlihat Sepele Tapi Sangat Penting, Inilah Tanda Ketika Ban Motor Harus Diganti
Meskipun sampel batu bulan telah dibawa kembali dari misi sebelumnya, publikasi ilmiah adalah sumber referensi utama untuk para peneliti di Michelin.
Melalui hal tersebut, Michelin menyadari bahwa kawasan vulkanik di wilayah Auvergne, Prancis – tidak jauh dari Kantor Pusat Michelin di Clermont-Ferrand di Massif Central – memiliki kemiripan dengan tanah di bulan dan menjadikannya lokasi yang tepat untuk pengujian.
Moriceau menyebut, proyek ini dilakukan setelah 135 misi yang dilaksanakan selama tahun 1995 hingga 2007, dan berkat desain dan produksi ban untuk proyek pesawat ulang-alik NASA yang dibuat oleh Michelin.
Baca Juga: Putu Supadma Rudana BKSAP: Negara Namibia Ingin Belajar Teknologi Pangan dan Air dari Indonesia
“Hal ini membuktikan kepiawaian Michelin di bidang material komposit, sebagai salah satu pilar pertumbuhan perusahaan dan senantiasa menghadirkan teknologi baru berkat komitmen untuk terus berinovasi,” kata dia.