Terlihat Sepele Tapi Sangat Penting, Inilah Tanda Ketika Ban Motor Harus Diganti
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Selasa, 19 September 2023 08:30 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Ban motor adalah komponen penting yang memungkinkan motor bisa bergerak.
Usia masa pakai ban motor dapat bervariasi tergantung pada beberapa faktor, termasuk jenis ban, kondisi penggunaan, lingkungan berkendara, dan bagaimana pemeliharaan ban dilakukan.
Jangan menyepelekan kondisi ban motor, karena ketika melebihi batas pemakaian dan tidak segera diganti, maka akan berakibat fatal bahkan sampai berujung kecelakaan.
Baca Juga: Cara Kreatif Irwan Menyajikan Kuliner Empal Gentong Khas Cirebon
Kualitas ban juga sangat berpengaruh terhadap umur pakainya, ban berkualitas tinggi yang diproduksi oleh produsen terkemuka cenderung memiliki umur pakai yang lebih lama daripada ban murahan atau merek yang kurang dikenal.
Adapun faktor yang mempengaruhi usia ban, ketika berkendara di jalan-jalan yang kasar, berlubang, atau sering tergenang air hujan dapat mempercepat ausnya ban.
Tipe ban motor sangat memengaruhi umur pakainya, ada tiga jenis ban motor utama yaitu : bias, radial, dan tubeless.
Baca Juga: Cara Kreatif Irwan Menyajikan Kuliner Empal Gentong Khas Cirebon
Berikut adalah beberapa tanda yang mengindikasikan bahwa saatnya untuk mengganti ban motor :
1. Kedalaman alur ban
Ban motor memiliki alur yang disebut tread yang berfungsi untuk memberikan traksi pada jalan.
Jika kedalaman alur ban telah mencapai atau mendekati batas minimum yang ditetapkan oleh produsen biasanya tercantum pada sisi ban.
Baca Juga: BIKIN BANGGA: Yayan Ruhian Bermain Dalam Serial Thriller Netflix Who Is Erin Carter
Kedalaman alur yang terlalu dangkal dapat mengurangi traksi dan meningkatkan risiko kecelakaan, terutama pada kondisi jalan basah.
2. Tanda-tanda aus atau retak pada ban
Periksa ban secara visual untuk melihat apakah ada tanda-tanda aus yang tidak merata atau retak pada permukaannya.
Retakan yang dalam atau aus yang signifikan adalah indikasi bahwa ban perlu diganti.
3. Kerusakan fisik ban
Jika menemukan lubang, robekan, atau kerusakan lain pada ban yang tidak dapat diperbaiki dengan aman, ban tersebut harus diganti.
Kerusakan fisik dapat mengurangi kekuatan dan kinerja ban.
4. Umur ban
Bahkan jika ban tidak terlihat aus atau rusak, ban motor sebaiknya diganti setelah beberapa tahun pemakaian.
Produsen biasanya merekomendasikan penggantian ban setiap 5-7 tahun, terlepas dari seberapa sedikit ban tersebut digunakan.
Ini karena bahan ban dapat mengalami penuaan dan degradasi seiring waktu.
5. Kinerja saat berkendara
Jika merasa bahwa sepeda motor mulai kurang stabil atau sulit dikendalikan, ini bisa menjadi tanda bahwa ban perlu diganti.
Perubahan dalam kinerja berkendara bisa disebabkan oleh ban yang sudah aus atau mengalami masalah lainnya.
6. Pengecekan dengan rutin
Melakukan pemeriksaan rutin pada ban seperti memeriksa tekanan udara dan kondisi ban secara berkala dapat membantu mendeteksi masalah ban lebih awal dan menghindari risiko berkendara dengan ban yang sudah tidak aman.
Ingatlah bahwa keselamatan berkendara sangat bergantung pada kondisi ban motor tersebut.
Mengganti ban secara teratur adalah langkah yang penting untuk menjaga keamanan saat berkendara sepeda motor.***
*Penulis: Syarif Fadel