Orbit Indonesia
Puisi Esai Denny JA: Benda Pusaka yang Berdarah
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Jumat, 02 September 2022 10:07 WIB
“Itu amanah. Ibu harus laksanakan. Setelah itu, terserah dirimu. Jika kau mau buang candung ini, itu resiko hidupmu sendiri.”
Prabu akhirnya menerima candung itu.
Prabu niatkan, ke Jakarta pulang naik kapal laut saja.
Di tengah laut, ia akan buang candung ini.
Ia tak percaya benda pusaka.
Candung ini pula penyebab kemarahan Ayah.