Buku Karya Trie Edi Mulyani Mengintip Dapur Diplomasi Indonesia di Luar Negeri
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Minggu, 19 Mei 2024 07:17 WIB
Misi 18 jam itu juga termasuk harus mengurus izin pendaratan satu pesawat Garuda, yang sudah dalam perjalanan menuju Bandara Internasional Kairo.
Pada saatnya, pesawat Garuda Boeing 747-400 berhasil terbang membawa pulang kloter pertama WNI yang dievakuasi ke Tanah Air.
Dalam 10 hari dan melalui enam kloter, ada 2.432 WNI yang berhasil diungsikan. "Lega karena... mission impossible berhasil dilaksanakan," tulisnya.
Baca Juga: Dewan Kota Barcelona Tangguhkan Hubungan Diplomatik dengan Israel
Tak kalah heboh adalah cerita di belahan lain dunia, tepatnya dari KBRI di Warsawa, Polandia, yang ingin menangkap pencuri budaya Indonesia.
Kasus dugaan pencurian itu terungkap ketika Darmansjah Djumala bertugas sebagai duta besar Indonesia di negara itu. Sempat ada beberapa anggota pimpinan Kemlu RI yang terseret untuk turun tangan menangani kasus tersebut.
Yang ikut direpotkan adalah Menteri Luar Negeri --saat itu dijabat Marty Natalegawa, Dirjen Informasi dan Diplomasi Publik A.M. Fachir, serta Dirjen Asia Pasifik dan Afrika Yuri Thamrin.
Baca Juga: Maria Zakharova: Sudah Seribu Lebih Diplomat Rusia Diusir dari Negara-negara NATO
Pemerintah mana yang diincar oleh perwakilan RI di Polandia itu terkait pencurian budaya, bisa coba ditebak. Hint-nya: salah satu negara tetangga Indonesia.
Pengungkapan kasus itu sendiri berawal dari satu sosok yang sehari-hari mendukung tugas Darmansjah di KBRI Warsawa. Sosok itu tak lain adalah sekretarisnya sendiri. Namanya, Monika. ***