Puisi
Yang Tercecer di Era Kemerdekaan (1): Jangan Panggil Aku Gadis Penghibur
- Penulis : Krista Riyanto
- Jumat, 03 Mei 2024 08:29 WIB
Oleh Denny JA
ORBITINDONESIA.COM - Di era pendudukan Jepang di Indonesia, 1943-1945, ribuan perempuan Indonesia dipaksa menjadi penghibur tentara Jepang. Di masa tua, mereka menuntut permintaan maaf Jepang dan kompensasi.
“Aku belum ikhlas mati,
sebelum bertemu Hasan.”
Berulang mantra ini ia sebutkan.
Suaranya serak, nafas terengah.
Burung elang hitam yang pedih terbang di matanya.
Badannya sudah bau tanah.