DECEMBER 9, 2022
Puisi

Yang Tercecer di Era Kemerdekaan (1): Jangan Panggil Aku Gadis Penghibur

image
(OrbitIndonesia/kiriman)

Setiap hari, ia harus melayani sekitar 10-15 tentara Jepang.

Ia dijadikan budak seks.

Ia disiksa.

Makan seadanya.

Tidur sekenanya.

Tak ada jalan keluar.

 

Berkali- kali, Rahma ingin mati.

“Ya, Tuhan, ambil saja nyawaku.”

Hanya satu yang membuatnya bertahan: cinta Hasan.

Halaman:
1
2
3
4
5
6
7
8
9

Berita Terkait