Puisi
Yang Tercecer di Era Kemerdekaan (1): Jangan Panggil Aku Gadis Penghibur
- Penulis : Krista Riyanto
- Jumat, 03 Mei 2024 08:29 WIB
Setiap hari, ia harus melayani sekitar 10-15 tentara Jepang.
Ia dijadikan budak seks.
Ia disiksa.
Makan seadanya.
Tidur sekenanya.
Tak ada jalan keluar.
Berkali- kali, Rahma ingin mati.
“Ya, Tuhan, ambil saja nyawaku.”
Hanya satu yang membuatnya bertahan: cinta Hasan.