Puisi
Yang Tercecer di Era Kemerdekaan (1): Jangan Panggil Aku Gadis Penghibur
- Penulis : Krista Riyanto
- Jumat, 03 Mei 2024 08:29 WIB
Kekasihnya itu di stasiun,
membisikkan untaian kata syahdu:
“Rahma, kita menikah ya,
selekasnya kau pulang dari Kalimantan.”
Tiga tahun Rahma menjadi gadis penghibur.
Bukan atas kehendak sendiri.
Akhirnya, tentara Jepang pergi.
Indonesia merdeka.