Direktur Utama Irfan Setiaputra: Garuda Indonesia Catat Pendapatan Usaha Tumbuh Positif di Kuartal I Tahun 2024
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Kamis, 02 Mei 2024 01:49 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, PT Garuda Indonesia Grup mencatatkan pendapatan usaha tumbuh positif pada kuartal I tahun 2024, yaitu mencapai 711,98 juta dolar AS.
“Pendapatan usaha secara grup di kuartal I-2024 ini tumbuh sebesar 18,07 persen menjadi 711,98 juta dolar AS dibandingkan periode yang sama di kuartal I-2023,” kata Irfan Setiaputra dalam keterangan di Jakarta, Rabu, 1 Mei 2024.
Irfan Setiaputra menyampaikan, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk terus mengoptimalkan langkah akselerasi kinerja setelah merampungkan langkah restrukturisasi di akhir tahun 2022, dan membukukan landasan kinerja usaha yang solid di tahun kinerja 2023, hingga membukukan pendapatan positif di kuartal I tahun 2024
Baca Juga: Takut Berinteraksi dengan Non Muhrim, Kapten Pilot Garuda Indonesia Mengundurkan Diri
Irfan mengatakan, kontribusi peningkatan pendapatan usaha di kuartal I-2024 turut didorong oleh pertumbuhan pendapatan pada lini penerbangan berjadwal sebesar 18,19 persen menjadi sebesar 599,01 juta dolar AS.
“Jumlah pendapatan penerbangan berjadwal tersebut merepresentasikan 84,13 persen dari total pendapatan usaha yang diraih pada periode kuartal I-2024,” ujar Irfan.
Selain itu, pertumbuhan penerbangan tidak berjadwal juga menunjukkan potensi yang menjanjikan dengan pertumbuhan mencapai 53,57 persen menjadi sebesar 19,67 juta dolar AS.
Baca Juga: Koperasi Awak Pesawat Garuda Indonesia Menang dalam Perkara Apartemen “Fiktif”
Di sisi lain, lini pendapatan lainnya juga turut menunjukkan konsistensi pertumbuhan dengan mencatatkan peningkatan sebesar 11,92 persen menjadi 92,28 juta dolar AS.
“Pencapaian ini menjadi sebuah fundamental penting bagi kinerja usaha Garuda Indonesia di tengah pembukuan kinerja kuartal awal tahun ini,” tutur Irfan.
Pada kinerja kuartal yang dikenal sebagai periode "low season" bagi industri penerbangan tersebut, perusahaan secara grup turut mencatatkan rugi bersih kuartal I-2024 sebesar 86,82 juta dolar AS yang menunjukkan tren penurunan sebesar 21,10 persen dibandingkan catatan rugi pada kuartal I-2023 sebesar 110,04 juta dolar AS.
Baca Juga: Penerbangan Garuda Tidak Terdampak Kecelakaan Pesawat Japan Airlines
Irfan menjelaskan, langkah peningkatan kinerja usaha terus dioptimalkan dengan memperkuat fundamental kinerja perusahaan, salah satunya melalui peningkatan kapasitas produksi dan margin.