DECEMBER 9, 2022
Ekonomi Bisnis

Direktur Utama Irfan Setiaputra: Garuda Indonesia Catat Pendapatan Usaha Tumbuh Positif di Kuartal I Tahun 2024

image
Arsip foto - Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra memberi keterangan kepada awak media di Jakarta, Senin, 1 April 2024 malam. ANTARA/Harianto

ORBITINDONESIA.COM - Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, PT Garuda Indonesia Grup mencatatkan pendapatan usaha tumbuh positif pada kuartal I tahun 2024, yaitu mencapai 711,98 juta dolar AS.

“Pendapatan usaha secara grup di kuartal I-2024 ini tumbuh sebesar 18,07 persen menjadi 711,98 juta dolar AS dibandingkan periode yang sama di kuartal I-2023,” kata Irfan Setiaputra dalam keterangan di Jakarta, Rabu, 1 Mei 2024.

Irfan Setiaputra menyampaikan, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk terus mengoptimalkan langkah akselerasi kinerja setelah merampungkan langkah restrukturisasi di akhir tahun 2022, dan membukukan landasan kinerja usaha yang solid di tahun kinerja 2023, hingga membukukan pendapatan positif di kuartal I tahun 2024

Baca Juga: Takut Berinteraksi dengan Non Muhrim, Kapten Pilot Garuda Indonesia Mengundurkan Diri

Irfan mengatakan, kontribusi peningkatan pendapatan usaha di kuartal I-2024 turut didorong oleh pertumbuhan pendapatan pada lini penerbangan berjadwal sebesar 18,19 persen menjadi sebesar 599,01 juta dolar AS.

“Jumlah pendapatan penerbangan berjadwal tersebut merepresentasikan 84,13 persen dari total pendapatan usaha yang diraih pada periode kuartal I-2024,” ujar Irfan.

Selain itu, pertumbuhan penerbangan tidak berjadwal juga menunjukkan potensi yang menjanjikan dengan pertumbuhan mencapai 53,57 persen menjadi sebesar 19,67 juta dolar AS.

Baca Juga: Koperasi Awak Pesawat Garuda Indonesia Menang dalam Perkara Apartemen “Fiktif”

Di sisi lain, lini pendapatan lainnya juga turut menunjukkan konsistensi pertumbuhan dengan mencatatkan peningkatan sebesar 11,92 persen menjadi 92,28 juta dolar AS.

“Pencapaian ini menjadi sebuah fundamental penting bagi kinerja usaha Garuda Indonesia di tengah pembukuan kinerja kuartal awal tahun ini,” tutur Irfan.

Pada kinerja kuartal yang dikenal sebagai periode "low season" bagi industri penerbangan tersebut, perusahaan secara grup turut mencatatkan rugi bersih kuartal I-2024 sebesar 86,82 juta dolar AS yang menunjukkan tren penurunan sebesar 21,10 persen dibandingkan catatan rugi pada kuartal I-2023 sebesar 110,04 juta dolar AS.

Baca Juga: Penerbangan Garuda Tidak Terdampak Kecelakaan Pesawat Japan Airlines

Irfan menjelaskan, langkah peningkatan kinerja usaha terus dioptimalkan dengan memperkuat fundamental kinerja perusahaan, salah satunya melalui peningkatan kapasitas produksi dan margin.

“Upaya tersebut kami lakukan dengan turut memperkuat portofolio bisnis, baik melalui perluasan jaringan penerbangan, peningkatan trafik penumpang, optimalisasi lini pendapatan ancillary, hingga penerapan cost leadership secara berkelanjutan guna mendorong kinerja usaha yang semakin agile dan adaptif dalam mengoptimalkan potensi pendapatannya,” jelasnya.

Sepanjang kuartal 1- 2024, Garuda Indonesia group juga mencatatkan konsistensi peningkatan frekuensi penerbangan menjadi sebesar 39,7 ribu penerbangan atau tumbuh sebesar 15 persen dibandingkan jumlah frekuensi penerbangan di kuartal I-2023.

Baca Juga: Garuda Indonesia Gandeng Agen Perjalanan dan Media, Bangun Ekosistem Pariwisata Indonesia-Malaysia

Pertumbuhan ini yang turut diselaraskan dengan komitmen menjaga "level of safety" pada fokus intensifikasi perawatan armada sepanjang kuartal 1-2024 sejalan dengan peningkatan frekuensi penerbangan tersebut.

“Hal ini yang tidak dapat dipungkiri terefleksi melalui peningkatan beban operasi yang juga dikontribusikan oleh optimalisasi perawatan armada yang dijalankan Garuda Indonesia," jelas Irfan.

Kinerja operasional juga menunjukkan landasan kinerja yang kuat, di mana Garuda Indonesia Group mengangkut sebanyak total 5,42 juta penumpang sepanjang kuartal I-2024, atau meningkat sekitar 19 persen dibandingkan jumlah penumpang pada kuartal I-2023.

Baca Juga: Irfan Setiaputra: Garuda Indonesia Targetkan Penguatan Armada dengan Tambah Delapan Pesawat di 2024

Jumlah tersebut terdiri atas 2,42 juta penumpang Garuda Indonesia sebagai "mainbrand" dan 3,00 juta penumpang Citilink.

Trafik penumpang di periode tersebut juga mencatatkan peningkatan signifikan, penumpang rute penerbangan internasional tercatat tumbuh sebesar 47,59 persen dibandingkan pada kuartal I-2023, menjadi 536.441 penumpang. ***

Sumber: Antara

Berita Terkait