DECEMBER 9, 2022
Buku

Hendrajit: Pesan Terakhir Franz Kafka pada Sahabatnya Max Brod Tentang Pemusnahan Buku Karyanya

image
Franz Kafka

Bagaimana dengan takdir hidup Max Brod sendiri lepas dari persahabatannya yang indah dengan Kafka? Max yang lahir 27 Mei 1884, baru wafat pada 20 Desember 1968, dalam usia 84 tahun.

Meski Max ada minat sama seperti Kafka dalam penulisan fiksi, namun bakat khususnya adalah sebagai editor alias penyunting buku. Adalah Max Brod juga yang kemudian menerbitkan biografi riwayat hidup Kafka.

Sepertinya Max Brod memang ditakdirkan jadi wasilah meroketnya reputasi Kafka sebagai sastrawan klas dunia dikenal orang, dan dapat pengakuan internasional. Justru saat yang bersangkutan telah tiada.

Baca Juga: Kisah Franz Kafka dengan Gadis yang Kehilangan Boneka

Karya-karya Kafka tidak banyak, antara lain; Meditasi (Betrachtung), Keputusan (Das Urteil), Juru Api (Der Heizer), Metamorfosis (Die Verwandlung), Di Koloni Hukuman (In der Strafkolonie), Dokter Desa (Landarzt). Total ada sekitar 7 buku dan beberapa novelnya.

Jika membaca karya-karya sastra Kafka, seperti saya singgung di awal tadi, memang seperti berbincang dengan seseorang yang ada di depan kita, tapi seperti dirinya sedang ada di dunianya sendiri.

Menurut beberapa kritikus sastra, itu bagian dari ciri khas karya Kafka. Melalui karyanya, seakan dirinya menemukan sebuah dunia baru. Dan dari situlah karya itu meluncur begitu saja lewat penanya.

Baca Juga: Perkumpulan Penulis Satupena Hadirkan Pegiat HAM Usman Hamid, Membahas Demokrasi di Indonesia

Tak heran jika dalam salah satu noveletnya berjudul “Keputusan“ (Das Urteil) ,ditulis dengan sekali duduk di malam hari di dalam kereta api. Ia menuliskannya tanpa persiapan dan tanpa koreksi setelahnya. Sebab itu karyanya jarang. Sejak itu, Ia istirahat lama beberapa tahun. Barulah lahir lagi karya karya selanjutnya.

Maka itu saya tidak setuju pada padangan bahwa produktif tidaknya seseorang penulis, baik fiksi atau nonfiksi, ditentukan berapa banyak karya-karyanya diterbitkan.

Konsistensi Kafka dalam melahirkan dunia baru lewat karyanya, itulah produktifitasnya yang sejati, sekaligus benangmerah seluruh karyanya. Meski karyanya yang diterbitkan hanya 7 buah.

Baca Juga: Denny JA Gagas Buku tentang Pilpres 2024 di Mata Penulis SATUPENA

(Oleh: Hendrajit, penulis dan pengamat geopolitik). ***

Halaman:
1
2
Sumber: Facebook@Hendrajit

Berita Terkait