DECEMBER 9, 2022
Otomotif

Yudha Panggih: Mobil Bekas Jenis MPV Masih Jadi Buruan Konsumen Jelang Mudik Lebaran

image
Deretan mobil bekas yang disajikan oleh HandyAutos di Blok M Square, Jakarta Selatan. (ANTARA/Chairul Rohman)

ORBITINDONESIA.COM - Penjualan mobil bekas menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 masih didominasi kendaraan jenis Multi Purpose Vehicle (MPV), karena diyakini memiliki daya angkut yang terbilang cukup banyak

“Mobil-mobil tiga baris seperti MPV itu banyak diburu oleh para konsumen menjelang kegiatan mudik atau menjelang Hari Raya Idul Fitri, ya. Stok kita, dari 20 unit saat ini hanya tersisa tinggal sembilan unit saja,” kata pemilik Handy Autos, Yudha Panggih ditemui ANTARA di Jakarta, Sabtu, 30 Maret 2024.

Tren perburuan kendaraan jenis MPV, dikatakan oleh Yudha panggih, menggeser posisi sedan yang tadinya banyak menjadi buruan konsumen mobil bekas sejak awal tahun hingga Februari.

Baca Juga: Sri Agung Handayani: Daihatsu Bukukan Penjualan 32 Ribu Unit Mobil Hingga Februari 2024

Mereka pun memberanikan diri untuk memperbanyak kendaraan jenis MPV menjelang mudik, kegiatan rutinitas masyarakat Indonesia setiap menjelang Hari Raya Idul Fitri.

“Tren dari Desember sampai sekarang itu, masih banyak yang ambil sedan. Namun, ketika memang mau lebaran kita stok MPV karena memang banyak diincar oleh konsumen,” Yudha menjelaskan.

Menurut dia, kendaraan yang tangguh untuk dijadikan teman dalam berkendara meski menemui medan yang tidak terlalu nyaman, menjadi alasan utama bagi konsumen saat ini. Muatan yang banyak juga tidak kalah pentingnya, ketika melakukan mudik dengan kendaraan pribadi.

Baca Juga: Muhidin: Kaki-kaki Mobil LCGC Dinilai Lebih Lemah Dibandingkan Jenis Kendaraan lain

“MPV itu kan, mereka muat barang untuk mudik, ya. Anggota keluarga juga bisa lebih banyak yang ikut dalam satu kendaraan,” ucap dia.

Penurunan minat

Meski begitu, menurut Yudha, minat daya beli untuk mobil bekas tahun ini agak sedikit mengendur, terlebih untuk kendaraan-kendaraan segmen atas.

Baca Juga: Ismail Ashlan Jelaskan Penyebab Subaru Belum Terjun ke Pasar Mobil Listrik Indonesia

Berbagai kondisi yang terjadi di Indonesia, seperti adanya Pemilihan Umum (pemilu) menjadi faktor pemicu bagi masyarakat cenderung menahan untuk membeli kendaraan bekas.

“Kondisi saat ini kalau untuk dari puasa sampai sekarang menjelang Lebaran itu cenderung ada penurunan dibandingkan bulan sebelumnya,” ucap Yudha.

Salah satu bukti penurunan adalah tidak banyak konsumen yang mendatangi showroom mobil bekas, yang berada di kawasan bursa otomotif mobil bekas di Blok M Square, Jakarta Selatan.

Baca Juga: Fransiscus Soerjopranoto: Hyundai Akan Luncurkan 6 Lebih Mobil Baru Tahun Ini, Satu Meluncur Usai Lebaran

Handy Autos, yang menjajakan jualan kendaraan mereka di platform digital, mencatat sebelum Ramadan, mereka bisa menjual hingga 30 unit mobil bekas dalam sebulan.

“Rata-rata itu kita biasanya hampir 30 unit setiap bulannya, memang sampai saat ini baru sekitar di bawah 15 unit saja yang keluar,” tutur Yudha,

Meski tidak memiliki kenaikan harga menjelang Hari Raya Idul Fitri, faktor kecemasan untuk mengantisipasi hari-hari selanjutnya menjadi faktor terbesar untuk menahan pembelian kendaraan.

Baca Juga: Agus Gumiwang Kartasasmita: Memproduksi Baterai di Dalam Negeri Turunkan Harga Mobil Listrik 30 Persen

Dia menduga daya masyarakat berkurang dan banyak yang menahan mereka untuk berjaga memiliki kebutuhan pada waktu mendatang.

Penjualan mobil bekas melalui berbagai platform digital dinilai memberikan ruang positif untuk bisa meningkatkan penjualan kendaraan bekas. ***
 

Sumber: Antara

Berita Terkait