Akaha Taufan Aminudin: Dalam Lipatan Perut Yogyakarta
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Senin, 29 Agustus 2022 00:43 WIB
Baca Juga: India akan Kerahkan Tank Ringan di Sepanjang Perbatasan China untuk Meraih Dominasi Operasional
Buku esai ini adalah pemilihan kata yang mudah dipahami dan dimengerti oleh pembaca (bahasa sehari-hari) . Isi dari keseluruhan puisi ini juga bersifat realistis karena pada buku ini penulis benar-benar mengisahkan keadaan yang sering terjadi di tengah lingkungan masyarakat Indonesia.
Penggunaan kata yang tegas dan lugas menyebabkan pembaca tidak akan kesulitan dalam memahami isi puisi. Keseluruhan puisi yang disuguhi juga memiliki makna terpendam yang disembunyikan penulis di sela-sela kata.
Kelemahan dalam puisi esai ini adalah pemilihan kata kurang bisa dipahami oleh pembaca, kemudian ada beberapa kata-kata yang sulit untuk di pahami dan tidak di jelaskan dalam buku puisi ini sehingga mengharuskan pembaca untuk mencari artinya di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) ataupun melalui internet lewat mbah google.
Kelemahan berikutnya puisi esai tingkat kesulitan simbol-simbol dan metafora. Dan tingkat kesulitan menyatukan bentuk dan isi secara organis. Maka proses kreatif penyair harus terus di asah di latih secara maksimal, untuk melahirkan karya karya puisi esai yang baik dan mengesankan.
Baca Juga: Samsung Bersama Yayasan Bill and Melinda Gates Kembangkan Prototipe Reinvented Toilet
Di awal hinga akhir buku ini, pembaca akan disuguhkan dengan deretan puisi esai yang menguras emosi.
Isi puisi yang menggambarkan kesenjangan sosial yang sedang marak terjadi di sekitar kita, dapat menghanyutkan siapa saja yang membaca sehingga, dapat merasakan keadaan yang ingin disampaikan penulis kepada para pembacanya.
Keseluruhan puisi ini juga memiliki hikmah di setiap bait yang di sampaikan, sehingga dapat menjadi modal pembelajaran bagi setiap orang yang membacanya, dan menjadi pedoman kehidupan di masa depan sehingga tidak terjadi hal yang sama di lain waktu.
Dan dengan membaca buku seri puisi akan membuat pembaca paham tentang sederetan peristiwa konflik dan sejarah yang pernah terjadi DALAM LIPATAN PERUT YOGYAKARTA tanpa melihat secara langsung.