Buku
Bob Randilawe Hadirkan Buku tentang Pribumisasi Islam Dalam Perumusan Dasar Negara
Buku karya Bob Randilawe (Foto: Satrio)
Bob Arun R. Randilawe. Kiprah Kiai: Pribumisasi Islam Dalam Perumusan Dasar Negara. Jakarta: Mata Aksara Publishing, 2024. Tebal: xxii + 118 halaman.
ORBITINDONESIA.COM – Buku karya Bob Randilawe ini menyorot peran sentral kiai dalam membentuk landasan konstitusi negara, sambil menekankan pandangan moderat agama yang mereka wakili.
“(Buku ini) memaparkan peran kiai dalam mempengaruhi proses perumusan dasar negara, dengan pendekatan moderat dalam konteks Indonesia,” tulis Bob Randilawe dalam kata pengantar bukunya.
Baca Juga: Ketua Umum Satupena Denny JA: Anak-anak di Mana pun Berada Berhak Membaca Buku
Bob Randilawe menganggap, peran para tokoh pesantren (kiai) –dalam pergulatan pemikiran saat perumusan dasar negara—belum diketahui banyak orang.
Buku ini menyimpulkan, ulama dan kiai berkontribusi merumuskan dasar negara (Pancasila), Pembukaan UUD ’45, dan batang tubuh konstitusi dalam sidang-sidang BPUPKI, Panitia Sembilan, dan PPKI.
Penulis buku kelahiran Makassar ini sekarang aktif dalam gerakan kebudayaan dan kebhinnekaan GBN, yang didirikan bersama budayawan Erros Djarot. Dalam GBN ini, Bob menjabat sebagai wakil ketua umum.
Bob Randilawe, yang lulusan S2 Sejarah Peradaban Islam di Fakultas Islam Nusantara (FIN) UNUSIA Jakarta, juga terlibat aktif dalam politik kebangsaan sebagai Dewan Pakar Persatuan Alumni GMNI.
Sejumlah pakar berkomentar tentang buku Bob. Pande K. Trimayuni, Ketua ICHI (Ikatan Cendekiawan Hindu Indonesia) mengatakan, buku Bob Randilawe ini mengingatkan kita tentang dinamika anak bangsa dalam membangun bangsa dan negara.
Dasar negara Indonesia adalah kesepakatan luhur para pendiri bangsa, yang mampu meletakkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan golongan.
Baca Juga: The Great Disruption, Buku Karya Monumental Francis Fukuyama
Sedangkan Frans Aba, dosen dan peneliti Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, menyatakan, buku Bob Randilawe ini telah menguraikan sifat dan variasi politik Islam, yang berfokus pada beragam layanan bernegara dan berbangsa pada proses pendirian negara bangsa.