DECEMBER 9, 2022
Humaniora

Sopia Melisa Serontou, Pejuang Bahari dari Teluk Tanah Merah Papua

image
Direktur Papua Diving Academy Sopia Melisa Serontou ketika menanam terumbuh karang dalam rangka menyelamatkan kawasan bahari teluk Tanah Merah dari kerusakan yang diakibatkan oleh ‘bom ikan’. (ANTARA/HO-Dok Papua Diving Academy)

Kesempatan bagi pemuda

Papua Diving Academy dibentuk selain untuk menyalurkan hobi dan berbagi pengalaman menyelam kepada masyarakat luas juga untuk memberikan ‘kesempatan kedua’ bagi pemuda-pemudi di kampung yang putus sekolah untuk belajar berorganisasi.

Para pemuda-pemudi ini dibekali lebih dulu cara menyelam yang baik dan benar untuk kemudian mereka menjadi instruktur menyelam kepada setiap tamu yang ingin menikmati keindahan bawah laut.

Baca Juga: Abdul Hafid Yusuf: Indeks Kerukunan Beragama di Papua Tertinggi Kedua Setelah Nusa Tenggara Timur

“Hampir sebagian besar pemuda di kampung yang putus sekolah bergabung dengan kami,” kata Sopia.

Sopia ingin menegaskan bahwa sebenarnya putus sekolah itu bukan akhir dari semuanya, tetapi merupakan awal dari apa yang ingin dilakukan ke depan dalam memenuhi kebutuhan hidup. Ia tidak ingin generasi penerus bangsa itu terpengaruh minuman beralkohol dan narkoba yang dapat menyesatkan mereka di hari esok. 

Banyak tokoh masyarakat, adat, pemerintah mengapresiasi  perjuangan Papua Diving Academy   yang telah  membantu menyelamatkan bahari di kawasan Teluk Tanah Merah. 

Baca Juga: Ketua KPU Papua Steve Dumbon: 36 TPS di Papua Akan Lakukan Pemungutan Suara Susulan Karena Cuaca

Sosialisasi kepada kelompok-kelompok nelayan untuk tidak menggunakan ‘bom ikan’ dalam menangkap ikan karena akan merusak terumbuh karang, sangat penting artinya. Jika terumbu karang rusak maka ikan akan pergi dan nelayan akan susah memperoleh ikan di kawasan dangkal.

Gerakan yang dilakukan Sopia bersama Papua Diving Academy telah membawa dampak luar biasa bagi perkembangan bahari di kawasan Teluk Tanah Merah dan cara berpikir pemuda-pemudi setempat.

“Ini merupakan kemajuan dan cara berpikir yang bagus oleh seorang perempuan,” kata Kepala Distrik Depapre, Dolat Abisay.

Baca Juga: Kisah dari Papua: Kegelisahan Isak Semuel Kijne dan Barnabas Suebu

Menurut Dolat, apa telah dikerjakan Sopia Melisa Serontou bagi kawasan bahari Teluk Tanah Merah patut menjadi contoh untuk perempuan Papua melakukan hal yang sama dengan caranya masing-masing. Pemuda kampung yang putus sekolah bisa dilibatkan dalam kegiatan dengan memperoleh pengalaman luar biasa,

Halaman:
1
2
3
Sumber: Antara

Berita Terkait