Aparat TNI Merebut dan Kuasai Markas Kelompok Separatis TPNPB di Maybrat, Papua Barat Daya
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Minggu, 28 Januari 2024 01:30 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Aparat TNI dari Satuan Tugas Batalyon Infanteri 133/Yudha Sakti berhasil merebut dan menguasai markas Kelompok Separatis Teroris Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (KST TPNPB) Kodap IV/Sorong Raya.
Oleh TNI, KST TPNPB disebut juga Kelompok Kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Manfred Fatem. Markas tersebut terletak di di Dusun Sagu, Aifat Timur Jauh, Kabupaten Maybrat - Papua Barat Daya.
Penguasaan oleh TNI itu diungkapkan oleh Dansatgas Yonif 133/Yudha Sakti, Letkol Inf Andhika Ganessakti, dalam keterangan yang diterima melalui Tim Penerangan Satgas Yonif 133/YS di Sorong, Sabtu, 27 Januari 2024.
Baca Juga: Kepolisian Papua Barat Selidiki Aliran Dana Desa ke Kelompok Separatis Bersenjata
Keterangan itu menjelaskan, pasukan yang terdiri dari dua tim Mobile Sakti pimpinan Sertu Dega Jandri Folanda dan Serda Dimas Nuhali Pardosi berhasil menguasai dan menduduki markas kelompok KKB pimpinan Manfred Fatem, setelah beberapa hari melaksanakan patroli dan ambush (penyergapan).
"Ya memang berita ini benar, pasukan kami telah menguasai markas KKB," kata Andhika.
Penguasaan terhadap markas KKB itu terjadi setelah seminggu melakukan pencarian terhitung sejak 21 Januari 2024.
Baca Juga: Kampanye di Tanah Papua: Anies Baswedan Berjanji Bangun Sport Center Berstandar FIFA di Kota Sorong
"Kelompok tersebut berhasil lolos dari sergapan pasukan kami, tetapi markas mereka telah berhasil kita kuasai dan sudah dihancurkan," ujarnya.
Dalam operasi tersebut, kata Andhika, pasukan Yudha Sakti mengamankan dan menyita barang bukti berupa satu bendera bintang kejora, enam butir amunisi kaliber 5,56 mm, satu buah teleskop, satu buah solarcell, beberapa senter.
Juga, dua lembar kartu KIS, tiga buah charger HP, satu buah lensa kamera, satu buah HP, busur dan anak panah, bahan makanan dan beberapa jenis obat-obatan.
Selain itu, kata dia, Tim Mobile Sakti juga mengamankan dua oknum masyarakat yang aktif sebagai simpatisan kelompok KKB tersebut.
"Terbukti dua oknum masyarakat itu kami amankan di hutan kampung Aisa, Distrik Aifat Timur Jauh. Mereka mengakui bahwa selama ini bertugas untuk mengantar logistik kepada kelompok KKB," katanya.
Dia mengatakan bahwa pasukan TNI masih berada di dalam hutan sampai saat ini untuk melaksanakan eksfiltrasi (proses pemindahan personel). ***