Membuat Songkok di Gresik, Tradisi Lama yang Terus Bertahan
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Senin, 11 Maret 2024 09:57 WIB
Kawasan Gresik bukan sekadar dikenal sebagai pusat produksi songkok, tetapi juga sebagai saksi bisu dari kesungguhan dan kerja keras warganya. Produksi songkok di sini umumnya adalah usaha rumahan yang menjadi pemasok bagi produsen songkok skala lebih besar.
Dari pembuatan pola, pembuatan bos yang menjadi struktur dalam songkok, proses jahit, hingga bordir dan pengepakan, semua dilakukan dengan detail dan dedikasi yang tinggi.
Menjelang lebaran, tradisi memecahkan celengan atau 'ngepruk celengan' menjadi momen yang dinantikan oleh para perajin muda. Mereka menggunakan uang hasil kerja keras selama Ramadan untuk membeli busana baru atau bahkan untuk rekreasi ke tempat-tempat wisata favorit seperti Malang atau Tretes, setelah lebaran.
Baca Juga: Bursa Transfer Liga 1: Persija Jakarta Datangkan Bek Gresik United Akbar Arjunsyah
Tempat favorit untuk berenang dulu adalah Porakta, sebuah lokasi di dekat pangkalan Angkatan Laut Tanjung Perak, yang menjadi saksi kegembiraan dan kebersamaan mereka.
Di besali, pembagian pekerjaan terjadi secara alami berdasarkan keahlian. Para pria biasanya bertugas 'ngebos', menggarap struktur dasar songkok, sedangkan pekerjaan 'ngesum', yang membutuhkan ketelitian tinggi biasanya dipegang oleh perempuan.
Suasana besali adalah perpaduan unik antara aroma keringat, minyak mesin jahit, dan bahan kopiah, menciptakan atmosfer yang khas dan mengesankan bagi siapa saja yang mengunjunginya.
Tradisi besali di Gresik bukan hanya tentang pembuatan songkok, tetapi juga tentang pelestarian budaya, transfer pengetahuan antargenerasi, dan bukti nyata dari semangat komunitas dalam menjaga dan melestarikan warisan lokal.
Di tengah modernisasi dan persaingan pasar, besali dan songkok Gresik tetap berdiri teguh, mengukir sejarah dan identitas yang tidak tergantikan.
Tradisi pembuatan songkok di Gresik, yang telah lama dikenal luas, memperlihatkan bagaimana besali menjadi pusat produksi yang vital. Produksi songkok yang dilakukan dari rumah ke rumah, dari satu besali ke besali lain, menggambarkan ekosistem ekonomi lokal yang kuat.
Baca Juga: Hadiri Kegiatan Santri di Gresik Jawa Timur, Pipi Mahfud MD Dicium Pendukungnya
Namun, di balik itu, ada berbagai aspek kritis yang perlu ditelaah lebih dalam. Sebagai usaha – dalam istilah sekarang skala UMKM rumahan -- kondisi kerja di besali sering kali jauh dari ideal. Para pekerja bekerja dalam lingkungan yang penuh dengan aroma campuran keringat dan minyak mesin.