Membuat Songkok di Gresik, Tradisi Lama yang Terus Bertahan
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Senin, 11 Maret 2024 09:57 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Gresik, sebuah kota yang terletak di pesisir utara Jawa Timur, terdapat sebuah tradisi lama yang masih terjaga hingga kini, yaitu pembuatan songkok atau kopiah yang biasa dikerjakan di satu ruangan yang disebut besali.
Orang Gresik mengucapkannya dengan kata Mbesali. Besali, dalam konteks sosial dan ekonomi di Gresik, bukan hanya sekadar tempat kerja atau workshop tempat pembuatan songkok atau kopiah. Ini adalah ruang yang menampung cerita, harapan, dan juga tantangan.
Istilah besali merujuk pada sebuah ruang kerja atau bengkel atau workshop (?) dimana para perajin dengan penuh ketelitian dan keahlian menghasilkan songkok yang tidak hanya menjadi bagian dari identitas lokal tetapi juga telah menjangkau pasar luas di seluruh Indonesia.
Baca Juga: Bursa Transfer Liga 1: Persija Jakarta Datangkan Bek Gresik United Akbar Arjunsyah
Ruang kerja ini penuh dengan berbagai peralatan produksi, mulai dari mesin jahit yang berderet, pensil yang seringkali terselip di telinga para perajin sebagai alat tandai, hingga tumpukan bahan-bahan kain bludru dan satin yang akan ditransformasi menjadi songkok yang elegan.
Tak ada mesin jahit listrik. Semuanya mesin jahit engkol, digenjot dengan kaki. Mereknya beragam, namun yang popular Singers (yang ini jarang karena harganya yang mahal) atau Butterfly buatan China.
Deretan mesin jahit, pensil yang terselip di telinga, dan bahan-bahan kerajinan sekan menjadikan besali sebagai saksi bisu perjuangan para perajin dalam mempertahankan warisan budaya sekaligus mencari nafkah.
Di sini, 'besali' bukan sekadar ruang kerja; ini adalah dunia tersendiri dimana keahlian, dedikasi, dan warisan budaya berpadu menjadi satu. Ini adalah jantung dari industri kerajinan lokal di Gresik
Di era sebelum kehadiran alat musik portabel modern seperti iPod atau layanan streaming musik Spotify, hiburan sederhana bagi para perajin hanyalah radio atau tape recorder yang menyiarkan lagu-lagu dari stasiun radio lokal favorit, ElBayu dan Mahkota.
Berada di Gresik, saya kerap merasa iri dengan teman-teman yang saat itu sejak usia sekolah menengah pertama telah mulai bekerja atau berwirausaha membuat kopiah.
Baca Juga: Hadiri Kegiatan Santri di Gresik Jawa Timur, Pipi Mahfud MD Dicium Pendukungnya
Mereka tidak hanya belajar keterampilan membuat songkok, tapi juga belajar tentang kemandirian dan pengelolaan keuangan dari hasil kerja keras mereka yang kemudian dipasarkan ke berbagai daerah, termasuk Kudus dan Tanah Abang di Jakarta. Sementara itu, saya sendiri saat itu belum memulai bekerja.