ORBITINDONESIA.COM - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreati mendorong pengusaha perhotelan menyiapkan paket diskon selama Ramadan seiring  datangnya low season sekaligus libur Idul Fitri.

Demikian Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Nia Niscaya dalam The Weekly Brief With Sandi Uno di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Senin 4 Maret 2024.

Ia mengatakan, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) telah memperkirakan akan ada penurunan wisatawan asing dan pergerakan wisatawan nusantara selama Ramadan pada 10 Maret sampai 9 April 2024.

Baca Juga: Mahasiswa Magang di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif: Tempat Menimba Pengalaman yang OK

Hal ini, katanya, akan berdampak pada menurunnya tingkat hunian kamar hotel berbintang, terutama di kota-kota besar seperti Jakarta.

Namun demikian, ia menyebut bahwa Ketua PHRI Haryadi Sukamdani memperkirakan tingkat hunian hotel sewaktu libur lebaran 2024 akan tinggi.

“Perkiraan ini didasari oleh perbaikan kondisi perhotelan secara keseluruhan di Indonesia pada tahun 2024 yang semakin membaik," tambahnya.

Baca Juga: Desa Wisata Koto Mesjid Riau Dapat Bantuan Dana dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Selain itu, katanya, data PHRI menyebut tingkat hunian hotel di kota tujuan wisata favorit sudah lebih dari 70 persen.

Ia mendorong pengusaha perhotelan menyediakan diskon kamar sampai 40 persen dan paket diskon berbuka bersama di hotel.

"Ketika low season, ada baiknya jika dapat menjual dengan diskon besar-besaran sampai 40 persen,” katanya.

Baca Juga: Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dessy Ruhati: Film Lokal Tumbuh Positif

Berdasarkan prediksi korps lalu lintas Polri, jumlah pemudik lebaran 2024 diperkirakan mencapai 200 juta orang atau naik 6 persen dibanding pemudik lebaran tahun 2023 yang 187 juta orang. ***