Alex Runggeary: Bosan ataukah Muak?
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Senin, 05 Februari 2024 21:17 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Donald Trump terpilih sebagai Presiden Amerika setelah Obama tapi sebelum Joe Biden, beberapa tahun lalu itu sangat menarik. Orang bertanya-tanya mengapa orang seperti Donald Trump bisa-bisanya terpilih sebagai presiden?
Saya membeli satu buku menarik yang menjawab pertanyaan ini, ditulis oleh seorang wartawan kawakan. Saya lupa judul buku itu serta penulisnya. Tapi isinya berisi uraian mengapa Donald Trump bisa unggul dari lawan politiknya.
Jawaban pertama dan utama adalah karena Partai Demokrat telah menguasai pemerintahan Amerika selama beberapa periode berturut-turut. Dari Bill Clinton sampai Barack Obama. Ada keresahan yang tertanam dalam hati warga kebanyakan.
Baca Juga: Alex Runggeary: Soempah Pemoeda, Moeda dan Majoe
Ada rasa galau, gelisah, bosan dan mungkin juga muak terhadap pemerintahan yang sama dari waktu ke waktu. Warga Amerika secara bersama tanpa komando memilih, sudah waktunya ada perubahan.
Mereka memilih Donald Trump karena ada angin baru dari Partai Republik. Terlepas dari siapa sesungguhnya Donald Trump.Yang penting bukan dari Partai Demokrat. Apakah ini perwujudan sikap asal-asalan? Sepertinya begitu. Perwujudan dari rasa bosan dan muak
Ternyata rakyat kebanyakan juga memiliki penilaian sendiri yang tak bisa dirampas oleh siapapun. Beda pemilihan di Amerika karena penentuan kemenangan terakhir ditentukan oleh satuan wilayah pemilihan setelah pemilihan warga.
Baca Juga: Alex Runggeary: Candu
Hari ini di Indonesia saya merasakan suasana batin warga yang sedang berkecamuk. Hal ini semakin diperparah oleh kasus Etik MK yang oleh para ahli dinilai sebagai kecurangan terselubung oleh hukum.
Pelemahan KPK dengan sengaja dalam koridor perobahan undang undang. Situasi lapangan tentang kasus kekerasan terhadap mereka yang berseberangan.
Munculnya seruan civitas academica perguruan tinggi terkemuka di Indonesia tentang pelbagai ketidak-beresan yang terjadi akhir-akhir ini dan lain sebagainya.
Baca Juga: Alex Runggeaery: Natal dan Nasi Goreng 1960
Dan yang pasti ada rasa bosan dan muak karena terasa benar perpanjangan masa pemerintahan dengan pola yang sama akan berlanjut. Walau orangnya berbeda, kebijakannya sama dan berlanjut.